Mohon tunggu...
Fizasqi As syaikah hasbi
Fizasqi As syaikah hasbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - English Education student / content creator / book reviewer

Suka banget sama buku dan suka ngobrolin gaya hidup sehat nih. Kalau kamu mau dengerin tips-tips keren buat atur hidup, mampir deh ke sini. Pasti seru abis!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Social Media Detox: Seni dalam Mengendalikan Teknologi dan Hidup Tenang

14 April 2024   17:50 Diperbarui: 18 April 2024   22:27 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. lalu pilih “aksesibilitas” > warna dan gerakan

3. terakhir, pilih “koreksi warna” > aktifkan hitam putih.

4. Cari aktivitas lainnya

Pexel.com/Mikhail Nilov 
Pexel.com/Mikhail Nilov 
Sosial media adalah kegiatan yang pasif dan tidak perlu mengeluarkan tenaga ketika ingin membukanya dan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga disebut dengan "cheap dopamine", maka lawanlah dengan kegiatan aktif dan sehat. Daripada kita terus-terusan melihat kehidupan orang lain melalui media sosial, lebih baik kita fokus terhadap pengembangan diri atau jika kita ingin berbincang dengan teman, kita bisa bertemu secara langsung. Dengan cara ini kita secara alami membangun hubungan sosial kepada orang lain dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kecerdasan emosional. Media sosial hanyalah polesan atau bias dari kehidupan nyata seseorang, percayalah pasti setiap orang ingin terlihat sempurna oleh publik. Sementara, waktu yang kita punya adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang. Maka, gunakanlah dengan sebaik mungkin. "Percuma saja berjam-jam kita melihat kehidupan orang lain, toh yang merasakan juga hanya mereka bukan kita kan?". Ayo Temukan bahagiamu! Bahagia itu dibuat bukan di cari, itulah jawabannya. maka pelajarilah skill mulai dari mengembangkan minat atau hobi.

5. Stop

Pexel.com/Karolina Grabowska 
Pexel.com/Karolina Grabowska 
Stop bermakna "Berhenti", yang berarti kamu mencopot media sosial dari ponsel kamu dan berhenti melihat kehidupan orang lain melalui kacamata dunia maya. Jika kamu merasa jalan satu-satunya untuk menemukan kedamaian di dalam diri adalah berhenti dari media sosial. Kamu bisa memulai dengan berhenti melihat “trending page” dan berhenti melihat story teman kamu. Karena Trending page adalah suguhan hal yang viral dan blm tentu sejalan dengan nilai yang kamu pegang, begitu juga dengan story teman kamu. Tentunya sudah pasti bisa ditebak kegiatannya yang akan diupload dimedia sosial seperti berbucin ria dengan pacar, bersantai di coffee shop, atau post sesuatu yang viral. Bila cara di atas gagal dilakukan, kamu bisa coba copot aplikasi tersebut. cobalah mencopotnya selama 30 hari, lalu rasakan hasilnya.

6. Sembunyikan aplikasi

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Jika kamu tipe orang yang tidak mau kehilangan akun media sosial, kamu bisa menggunakan fitur menyembunyikan. Adanya fitur ini, memungkinkan kamu untuk tidak melihat aplikasi dalam mode disembunyikan, sehingga tak terlihat ketika dicari di search bar atau home, dan untuk membukanya menggunakan sandi, sehingga minim kehilangan data pribadi daripada mencopotnya. Berikut cara menyembunyikan aplikasi:

1. Pergi ke “keamanan”

2. Cari "Privasi dan penyandian aplikasi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun