Mohon tunggu...
Fiza Mafina
Fiza Mafina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejarah Tasawuf Islam

16 Desember 2023   13:37 Diperbarui: 16 Desember 2023   13:45 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Lahirnya Tasawuf

Asal usul tasawuf memiliki banyak kelebihan dan kekurangan, baik dalam dan di luar agama Islam. Penulis berpendapat bahwa tasawuf Islam berasal dari kompilasi sumber-sumber asing yang tidak berafiliasi dengan Islam, seperti sumber Kristen, India, dan sebagainya. Penulis yang sangat bersemangat, profesor Duble, membawa tasawuf Islam dan tradisi mistik Kristen ke asal-usulnya. Dalam hal asketisme, ia bahkan mengatakan bahwa gerakan asketis terinspirasi dari idealisme Kristiani. Dia segera menarik pendapatnya karena tidak ada bukti atau argumen yang mendukungnya. Terakhir, perlu dicatat bahwa, meskipun perkembangan dan kemajuan tasawuf Islam dipengaruhi oleh budaya negara lain, itu tetap berkaitan dengan ajaran Islam itu sendiri.[1] Namun, ada banyak pendapat yang berbeda tentang bagaimana tasawuf berasal dari Islam.

Menurut teori-teori ini, tasawuf bermula dari ajaran non-islam:

  • Ajaran Kristen (Nasrani)

Ajaran Kristen juga mencakup ajaran menjauhi dunia dan tinggal di biara. Sejarah Arab memang menceritakan tentang para biksu yang dipenjara di gurun Arab. Karavan-karavan kuno dipandu oleh lampu malam, tenda-tenda sederhana mereka memberikan perlindungan bagi mereka yang tersesat di malam hari, dan mereka dengan sukarela menyediakan makanan bagi para pelancong yang kelaparan. Teori ini melanjutkan dengan mengatakan bahwa para sufi Islam juga meninggalkan gaya hidup duniawi atau memilih hidup sederhana dan sendirian, yang dipengaruhi oleh gaya hidup biksu Kristen.

  • Ringkasan ajaran-ajaran yang dianggap berasal dari agama Kristen:
  • Pandangan negatif bahwa nabi adalah seorang miskin dan bahwa Injil dimaksudkan untuk orang miskin. Seperti yang dikatakan dalam Matius, "Berbahagialah orang yang miskin, karena kerajaan Allah adalah milikmu. Berbahagialah orang yang lapar, karena kamu akan kenyang."
  • Ini adalah sikap pasrah, karena para imam telah menggunakannya sepanjang hidup mereka. Sebagaimana dikatakan dalam Alkitab, "Perhatikanlah burung-burung di langit, tetapi jangan bersedih apabila kamu menemui kesulitan." Bukankah kamu lebih mulia daripada bapak surgamu?
  • Fungsi Syekh, Murhid, dan Guru: Syekh dalam ajaran sufi mirip dengan pendeta dalam agama Kristen, hanya saja pendeta memiliki otoritas untuk mengampuni dosa.
  • Lajang, yang berarti tidak menikah. Dipercaya bahwa menikah menyebabkan melupakan Tuhan. Namun, bagi ulama sufi, melupakan Tuhan untuk sementara waktu adalah salah.
  • Teori Filsafat

Menurut filsafat mistik Pythagoras, roh manusia adalah makhluk yang abadi dan ada di dunia sebagai makhluk asing. Menurut filsafat ini, seseorang harus meninggalkan kehidupan duniawi dan materi untuk memperoleh rohnya. Nicholson berpendapat bahwa Aristoteles memiliki pengaruh yang signifikan terhadap para filosof Muslim sejak bangsa Arab memperoleh pengetahuan pertama tentang Aristoteles dari para komentator Neoplatonis. Sistem yang mereka kenal sebelumnya adalah Porphyry dan Proclus, yang kemudian berkembang menjadi teologi Aristotelian.

Umat Islam yang tinggal di Mesir dan Asia Barat, tempat para sarjana sufi menemukan ekspresi pertama mereka, mengatakan bahwa pemikiran mistik Yunani sangat populer karena mudah ditemukan dan diterima. Zu Al-Nun Al-Misri, seorang filsuf dan ahli kimia, adalah salah satu tokoh penting. Menurut Reynolds A. Nicholson dalam pengantar lirik puisi Rumi yang terkenal tahun 1898, "In the Air," puisi tersebut belum pernah mendapat tempat di bidang yang menentang tasawuf. Oleh karena itu, Islam menciptakan tasawuf asli. Sejak awal berdirinya, agama Kristen, pemikiran kuno dari Timur, dan tentu saja banyak orang yang memusuhi Islam semuanya telah memengaruhi Islam.

  • Unsur India

Mr Horton menunjukkan bahwa tasawuf berasal dari pemikiran India. Sementara itu, Hartman berkata:

  • Sebagian besar generasi sufi awal bukan berasal dari arab
  • Tasawuf pertama kali muncul dan menyebar di Khurasan
  • Turkistan adalah pusat awal banyak agama dan budaya timur dan barat
  • Umat Islam sendiri juga mengakui pengaruh India
  • Unsur Persia

Penulis tertentu percaya bahwa tasawuf berasal dari Persia; penulis Turki abad ke-19 percaya bahwa sebagian besar orang Majusi berasal dari Persia utara. Bahkan beberapa tokoh tasawuf generasi pertama berasal dari orang-orang bijak.

Ini adalah beberapa teori yang dikemukakan oleh para penulis Islam yang menyukai tasawuf tentang bagaimana tasawuf berasal, dasar, dan sumbernya. Menurut Tafzani, para penulis peminat tasawuf telah berbeda dalam pendapat mereka tentang asal usul tasawuf sejak awal abad ke-19 hingga saat ini. Ia menyatakan bahwa penulis dari generasi pertama cenderung percaya bahwa tasawuf hanya bergantung pada satu sumber, sedangkan penulis dari generasi berikutnya cenderung menolak gagasan yang bergantung pada satu sumber.

  • R.A. Nicholson menyatakan bahwa "penelitian modern membuktikan bahwa asal-usul tasawuf tidak bisa dibatasi hanya dengan satu alasan, karena kritikus yang jujur tidak akan bisa menerima berbagai generalisasi yang dibuat." Misalnya, orang bisa mengatakan bahwa tasawuf hanyalah hasil dari pemikiran Persia dan India, atau bahwa tasawuf adalah reaksi intelektual arya terhadap agama-agama semitis yang menaklukannya.
  • Generelasasi ini, meskipun ada benarnya, pada dasarnya mengabaikan prinsip yang menyatakan bahwa untuk membangun hubungan historis antara peristiwa A dan B harus menentukan kesesuaiannya satu sama lain; tidak cukup jika tidak dilakukan pembuktian pada saat yang sama bahwa: 1) hubungan antara A dan B adalah nyata, sehingga memungkinkan adanya hubungan yang diasumsikan; dan 2) asumsi yang dibuat sama dan sesuai dengan kenyataan apa pun.

Pada kenyataannya, teori yang ditawarkan tidak konsisten atau tidak memenuhi persyaratan tersebut. Jika tasawuf hanyalah revolusi semangat Arya, bagaimana bisa kita menjelaskan bahwa sebagian besar tokoh tasawuf berasal dari Suriah dan Mesir, yang sebenarnya adalah orang Arab.

Dengan cara yang sama, mereka yang menekankan pengaruh ajaran Buddha atau Weda (kitab suci India) akan melupakan fakta penting tentang pengaruh India (Hindu dan Budha) terhadap peradaban Islam. Ini terjadi baru-baru ini, ketika ilmu Kalam, filsafat, dan ilmu pengetahuan muncul di kalangan umat Islam saat bidang kebudayaan yang ada sudah jenuh dengan kebudayaan Yunani.[2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun