Mohon tunggu...
Fiyya Urwatun Wutsqa
Fiyya Urwatun Wutsqa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Dasar Pergerakan (NDP) dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sejarah, Implementasi, dan Tantangan

5 Juli 2024   23:10 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:15 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NDP memiliki akar yang dalam, dimulai dari peristiwa-peristiwa penting seperti Muktamar 2 IPNU di Pekalongan pada 1957 dan Konbes IPNU Kaliurang Yogyakarta pada 1960 yang melahirkan 13 pendiri PMII. Sejak saat itu, NDP telah menjadi panduan spiritual dan moral bagi anggota PMII dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, politik, dan keagamaan. Namun, implementasi NDP tidaklah tanpa hambatan. Tantangan seperti konsistensi dalam penerapan nilai-nilai, adaptasi terhadap perubahan sosial-politik yang dinamis, dan tantangan internal organisasi perlu diatasi dengan pendekatan yang hati-hati dan strategi yang terencana. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, evaluasi dan monitoring yang berkala, serta komunikasi efektif menjadi solusi yang diperlukan untuk mengoptimalkan implementasi NDP di PMII.

Dengan demikian, PMII perlu terus mengembangkan strategi dan mekanisme untuk memperkuat implementasi NDP sebagai bagian integral dari identitas dan praktik organisasional. Langkah-langkah ini tidak hanya akan memastikan konsistensi nilai-nilai yang dijunjung tinggi, tetapi juga akan memperkuat posisi PMII dalam mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat dan bangsa secara keseluruhan.

Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya NDP dalam membentuk karakter kepemimpinan yang bertanggung jawab, moralitas yang tinggi, dan komitmen terhadap cita-cita kemerdekaan Indonesia, menjadikan PMII sebagai agen perubahan yang relevan dan berdaya saing dalam era globalisasi saat ini.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun