Karnaval Gema Takbir Warungboto 1445H merupakan karnaval terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sudah memasuki tahun ke 14 yang pastinya sudah dinantikan tidak hanya peserta Karnaval Gema Takbir Warungboto tetapi juga masyarakat di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Tema yang diusung Karnaval Gema Takbiran Warungboto tahun ini adalah Harmoni Takbir, Merayakan Kegembiraan, Memperkokoh Spiritualitas. Dalam laporan yang disampaikan oleh ketua Panitia Pelaksana Ferian menyampaikan bahwa dana yang digunakan untuk kegiatan Karnaval Gema Takbiran Warungboto sekitar 50 juta dengan waktu persiapan 2 bulan.
Karnaval Gema Takbir Warungboto juga dihadiri beberapa tamu undangan diantaranya Drs. Muhammad Afnan Hadikusumo selaku DPD RI, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ataupun yang mewakili, Achmad Baidowi dari PWM Daerah Istimewa Yogyakarta, PJ Walikota ataupun yang mewakili, Singgih Raharjo dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Rajwan Taufiq, S.IP. Â M.Si selaku Mantri Pamong Praja Kemantrn Umbulharjo, Weda Satriya Negara, SE, SS, MEc, Mae selaku lurah Warungboto, Safroni selaku ketua PCM Umbulharjo, Dewi Widyastuti, S.Pd selaku ketua PCA Umbulharjo, Latidah Rahmawati selaku PCNA Umbulharjo, Farhan selaku ketua PRM Warungboto.
Dilansir dari Instagram @kgtw.ammwarungboto, Karnaval Gema Takbir Warungboto menghadiri 5 dewan Juri dari Instansi yang berbeda-beda. Dewan juri tersebut diantaranya, Muhammad Bagus Febriyanto, S.S., M.Hum sebagai Juri Takbir merupakan Sekretaris Seni Budaya PW. Muhmmadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga sebagai Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Muhammad Bagus Febriyanto juga pernah menjadi Juri Tembang Macapat Tingkat Nasional dan Praktisi Seni Suara. Juri Display dipercayakan oleh Prof. Dr. Kuswarsatyo, M.Hum merupakan guru besar pada bidang Pengkajian Seni Pertunjukan FBSB NY dan juga sebagai koordinator Program Studi Magister Pendidikan Seni (S2) FBSB UNY dan juga sebagai kepala sekolah Tri Kridha Mardawa dan Mengelola Baleseni Condroradono, pernah melakukan misi kesenian di Kazakstan pada tahun 2023. Yunet Wahyuningsih sebagai Juri Kostum merupakan seorang pengrajin batik dan desainer batik kontemporer dan juga mengajar freeline di beberapa komunitas UMKM dan Ekonomi Kreatif serta juri di beberapa lomba Fashion Show dan Juri di beberapa pemilihan Duta Kampus, serta Ju ri Lomba Desain Batik tingkat umum. Aktif di beberapa organisasi diantaranya IPEMI, GIPI, MES, WIPI, ISMI, dan JWM. Menjadi bintang tamu di salah satu stasiun TV Swasta Nasional dalam Semarak Indosiar "Membatik" serta TOP Eksekutif Muslimah Bidang Usaha Berbasis Budaya Tingkat Nasional Tahun 2018. Selanjutnya Juri Musik dipercayakan kepada Ridhlo Gusti Pradana, M.Sn merupakan seorang musisi yang juga mengajar di ISI Yogyakarta serta Abdi Dalem Musikan di Kawedanan Kridhamardawa Kraton Ngayogyakarta. Masih aktif bermusik diberbagai orchestra di Indonesia sepeti Twillite Orchestra, Erwin Gutawa Orkestra, Yogyakarta Royal Orkestra, dll. Penah mengikuti kompetisi music di Azerbaijan dan Melbourne sebagai delegasi dari Indonesia. Serta menjadi dewan juri di kompetisi Drum and Percussion se-DIY sejak tahun 2020, dan yang terakhir Dede Affian Surya, S.Ds., M.Sn sebagai Juri Maskot yang merupakan lulusan S1 dan S2 Desain Interior ISI Yogyakarta. Aktif mengajar di Program Studi Desain Produk ISI Yogyakarta, juga menjadi Owner di Sesurya Desain and Build. Hingga saat ini masih berkarya dibidang visual khususnya desain interior dan desan produk. Aktif mengikuti pameran visual dan instalasi seni, juga menjadi pembicara dibidang desain interior dan produk.
Pada Tahun ini 2 Kafilah yang berhasil mendapatkan hadiah kambing adalah Kafilah Primma Jomblangan sebagai Juara Umum dan Kafilah Al-Amin Bumen sebagai Juara 2. Dilanjutkan Juara 3 yaitu Kafilah PNF Mantaqo, Kafilah Karisma Ngadinegaran menempati harapan 1 dan Kafilah Al-Muthi'in Maguwo menepati harapan 2.
