Kpop yang diduga mendukung boikot baru-baru ini dan yang lebih menariknya lagi adalah musisi itu berada dalam boy band NCT atau Neo Culture Technology, yang melakukan kolaborasi dengan merek kopi terkenal yang diboikot. Boyband tersebut terancam boikot dan beberapa penggemar K-Pop baru-baru ini melakukan protes terhadap agensi Korea Selatan yang sudah terkenal karena kolaborasi artis dengan merk kopi mendunia dan mendapatkan label boikot BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) terhadap Israel. Salah satu contoh dari tindakan ini adalah boikot dan tekanan terhadap perusahaan yang mendapat keuntungan dari tindakan Israel dan genosida Palestina.
Penggemar K-pop dibuat geger dengan Instagram Story artisAksi pemboikotan nct ini disebabkan oleh sbux yang merilis Campaign terbaru yang dengan NCT bertuliskan "I Love Starbucks". Nctzen Indonesia meluapkan kekesalannya dalam media social. Tidak sedikit yang turut mengufollow akun NCT baik perorangan ataupun akun official NCT, dan tidak sedikit juga NCTZEN yang membatalkan berbagai acara yang berhubungan dengan NCT. Dilansir dari akun X @nct_menfess bahwa membatalan acara Teil Birthday Project 2024: Photoboot and Giveaway Event in Indonesia dikarenakan adanya Gerakan boikot NCT dan SM entertainment. Dalam akun X @lastnnamevy juga turut menunda acara project Asteroids Anniv Jisung Event 02.06.24, Autumn Beauty! Haechan Birthday 09.06.24, Taeil Birthday Event 16.06.24, NCT 127 Anniversary & Ty Birthday 07.07.24.
Ditemukan juga NCTZEN yang berpendapat bahwa aksi pememboikot idol sebenarnya bukan untuk membeci tetapi agar kedepannya idol tersebut dapat berfikir terlebih dulu untuk menyetujui jika agency menyuruh berkolaborasi dengan brand tertentu. Jika NCTZEN setengah-setengah dalam aksi pemboikotan, akhirnya akan percuma, jika idolnya ikut di boikot, maka agency akan terkena dampaknya dan dari situ idol NCT dapat menilai dan berpikir secara baik. NCTZEN harus membuktikan jika aksi yang dilakukan adalah hal yang berpengaruh baik, jika NCT perduli dengan fans dan takut akan karir ataupun kepopulerannya akan menurun dikarena banyak fans yang tidak mendukung NCT, terkait penjualan merchandise, views MV ataupun hal tentang NCT mulai turun pasti NTC dan agency akan takut dan tidak menyepelekan lagi NCTZEN.
Tidak banyak juga yang tahu bahwa kenapa Starcbucks harus diboikot. Penyebab Starbucks diboikot adalah pemegang saham Starbucks (seseorang atau lembaga yang menyertakan modal). Seperti yang kita tahu Israel mempunyai senjata yang luar biasa hebat, lalu darimana senjata tersebut? Israel mendapatkan senjata tersebut dari perusahaan pemasok senjata dan diantara perusahaan tersebut, salah satunya adalah pemegang saham merk kopi yang melakukan kerjasama dengan boy band asal korea yang dimana akan memasoki dan memberikan modal pada perusahaan senjata milik Israel. Semakin banyak terjualnya kopi, maka semakin banyak juga modal yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan senjata Israel. Jadi, alasan banyak yang memboikot Starcbucks agar saham tersebut turun dan rugi hingga akhrinya tidak ada keuntungan yang didapat oleh Starcbucks dan tidak dapat lagi memasok perusahaan senjata.
Adanya pemberitaan tersebut akhirnya Starcbucks klarifikasi terkait perrmasalah kolaborasi dengan NCT yang berakhir terjadinya pemboikotan. Media koreaboo mengaku bahwa pihaknya menghubungi global manajer Starcbucks dan meminta penjelasan terkait masalah permboikotan NCT yang gempar dikalangan netizen. Manager komunitas global Starbucks menanggapi dan klarifikasi terkait posisi perusahaan dalam situasi darurat kemanusiaan mengaku bahwa Starbukcs tidak termasuk dalam daftar boikot resmi yang disediakan oleh Gerakan BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) yang dipimpin Palestina dan menekankan sikap resmi perusahaan tentang konflik di Timur Tengah. Starbucks menolak dan membeci kekerasan yang dilakukan kepada orang-orang tidak bersalah, dan mengaku bahwa Starcbucks tidak pernah ikut campur dalam hal pemerintahan atapun militer dengan cara apapun dan mengaku bahwa Starcbucks turut memberi bantuan ke Gaza. Walaupun cabang Starcbucks tidak ikut campur dalam masalah ini. Namun dalam hal ini yang menjadi permasalahan adalah pemilik saham Starcbucks yang apabila tetap melakukan pembelian di Starcbucks maka akan mendapat keuntungan dan keuntungan tersebut dapat diambil oleh pemegam saham Starcbucks kemudian uang tersebut digunakan untuk membantu Israel dalam pembelian persenjataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H