New Normal merupakan adaptasi kebiasaan baru, yang berarti melakukan aktivitas dengan menerapkan protocol kesehatan, seperti memakai masker, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan lain sebagainya (Aly, 2020). Pada masa ini ibu hamil seringkali mengalami cemas, kecemasan tersebut timbul karena berbagai macam masalah diantaranya adalah ekonomi, keluarga, pekerjaan, serta kekhawatiran terhadap kehamilan dan persalinannya kelak. Selain itu faktor kurangnya pengetahuan dan wawasan dapat memicu peningkatan kecemasan pada ibu hamil (Arisanti, 2021). Oleh karena itu pentingnya pendidikan bagi ibu hamil sangat diperlukan.Â
Bentuk pendidikan yang dapat diberikan kepada ibu hamil dapat berupa kegiatan Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan kelas ibu hamil. Posyandu merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat oleh petugas kesehatan bersama kadernya secara lengkap.
Kegitan dalam posyandu yang diberikan secara rutin meliputi :
- Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
- Kesehatan ibu dan anak
- Imunisasi
- Perbaikan gizi dan,
- Penanggulangan diare.
Pelaksanaan program posyandu ini dapat berpengaruh pada perubahan soial yang sangat besar. Perubahan sosial tersebut berupa perubahan cara pandang masyarakat mengenai kesehatan, terutama kesehatan ibu dan anak, pemantauan tumbuh kembang anak, deteksi penyakit sejak dini, dan masih banyak keuntungan lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan adanya posyandu yaitu meningkatkan kesejateraan sosial masyarakat (Saepudin, 2017).
Selain kegiatan posyandu, kelas ibu hamil merupakan kegiatan yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu hamil untuk mengenali resiko dan tanda bahaya dalam kehamilan. Masyarakat yang ada di Indonesia rata-rata sudah menerapkan kegiatan kelas ibu hamil, salah satunya yaitu kelas ibu hamil yang ada di Dsn. Gintungan Desa Bandungan, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang  yang dilaksanakan rutin setiap satu bulan sekali.
Kegiatan kelas ibu hamil yang dilaksanakan oleh masyarakat Dsn. Gintungan tersebut bertujuan agar ibu hamil dapat mengenali kondisi yang dialami pada saat kehamilan untuk dikonsultasikan kepada bidan atau petugas kesehatan yang ada. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 21 Juli 2022, bertempat di RT 06 RW 05 Dsn. Gintungan. Dalam kelas ibu hamil akan dibentuk suatu kelompok yang diharapkan dapat berinteraksi dan berbagi pengalaman sesama ibu hamil serta dengan bidan yang ada pada saat itu. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya peningkatan angka kematian ibu hamil (Setyaningsih, 2016).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H