Yang saya rasakan selama penerapan Aksi Nyata:
Selama melaksanakan aksi nyata saya sangat bersemangat sekali. Terutama saat menerapkan keyakinan kelas dan melaksanakan segitiga restitusi, juga berbagi pemahaman bersama rekan sejawat.
Saya mendapatkan respon positif dari anak - anak dan juga teman sejawat dari aksi nyata yang saya lakukan, sehingga membuat saya lebih bersemangat lagi untuk menerapkan budaya positif di sekolah.
3. Finding/ Pembelajaran.
Pelajaran yang saya dapatkan :
Banyak pelajaran yang saya dapatkan selama proses pembelajaran budaya positif ini, diantaranya:
- Bahwa saya tidak bisa mengontrol orang lain dan hanya saya sendiri yang mampu mengontrol diri saya.
- Hukuman dan penghargaan tidak akan mampu untuk memperbaiki kesalahan murid, sebaliknya akan membuat murid tersakiti.
- Â Setiap perilaku murid memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Seseorang akan melakukan sesuatu dengan senang hati jika ia menyakininya.
- Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai manager dalam pembelajaran.
- Penerapan Restitusi yang baik adalah melalui tahapan restitusi.
Hal baru yang saya dapatkan :
- Konsep Restitusi. Ternyata apa yang saya yakini selama ini telah keliru dan hanya merupakan ilusi. Selama ini saya berfikir bahwa dengan memberikan hukuman dan penghargaan akan memberikan efek jera dan motivasi namun itu salah. Hukuman dan penghargaan sebenarnya adalah sama, akan memberikan dampak negatif bagi siswa. Pilihan terbaik adalah melaksanakan restitusi.
- Keyakinan kelas, selama ini saya menerapkan kesepakatan kelas yang saya rasa sudah tepat dan lebih mengena dari tata tertib karena sudah saya susun , namun ternyata hal ini tidak demikian, mungkin karena masih banyak kata- kata negatif dalam kesepakatan kelas sehingga akan masih merasa diatur. keyakinan kelas membuat anak - anak lebih positif.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!