Mohon tunggu...
Fiya Cantik
Fiya Cantik Mohon Tunggu... -

simple ajalah n gak usah neko2

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Itu Aku Budak

6 Februari 2011   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:51 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terjerat dalam pikiran kosong

tak beride tak berpikir

aku tak ada logika

tak ada rasa tak ada asa

terhipnotis

Aku terbelenggu cinta

terikat kata manis janji surga

melambung melayang

terbang

angkasa pun tak cukup luas untuk kukepakkan sayap-sayap asmara

Sejuta kata sayang tak lelahkan bibir seksiku

seribu kedipan terasa tak cukup untuk kutunjukkan pesona auraku

Aku terus beraksi melawan sejuta hati melumpuhkan tatapan-tatapan lelaki

Tak kusadar aku telah jatuh

tak kusadar aku telah hina

aku telah menjadi budak atas nafsu dan keinginan sesat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun