Setelah kapten timnas U-19 Nurhidayat diprediksi kesulitan tampil di delapan perempat final piala asia 2018, masih adakah kans Indonesia menang melawan Jepang ?
Apalagi dengan adanya wonder kid semacam Takefusa Kubo di sana. Tapi Indonesia juga tak kalah kok. Hattrick Todd Ferre dan jeniusnya Witan Sulaeman di mencetak goal melawan Thailand dan UAE sudah pasti membuat Jepang berpikir dua kali untuk meremehkan Indonesia.
Faktanya memang si juara bertahan, selalu mengandalkan Kubo. Kubo memang spesial bahkan seperti halnya Messi, dia juga jebolan Lamasia Barcelona saat usia belianya 11 tahun. Kubo sedang diperebutkan klub besar dunia seperti halnya Barca sendiri, dan PSG kampiun juara dari Prancis.
Sangat mengkilap.
"Kami optimistis menang melawan Jepang, apalagi kami tuan rumah. Kita sama-sama makan nasi, dia sama-sama main bola. Yang kita tidak boleh lawan cuma orangtua dan Tuhan," kata Syahrian Abimanyu.
Betul sekali semua bisa terjadi. Penulis pun saat Indonesia tertinggal 4-1 lawan Qatar sudah mau mematikan TV lalu tidur. Namun, hanya kepercayaan dirilah yang membuat Todd Ferre membuat hattrick dan memaksakan kepanikan hebat di kubu Qatar.
Sehingga 11 orang yang bermain sebenarnya boleh jadi ada yang sedang down, tapi tidak boleh menjadi virus yang merusak kepercayaan diri team. Kalau perlu diganti. Itulah mengapa Nurhidayat sang kapten ditarik masuk ruang ganti. Agar kegugupannya karena sudah berbuat kesalahan tidak mengganggu team. Sebaliknya, masuknya Todd Ferre membuat nyala semangat seluruh punggawa team menyala kembali.
Pemain sangat bertalenta ini tahun lalu meraih Breakthrough Player of the 2017 Toulon Tournament. Timnas Indonesia sendiri cuma "sial" kalah 1 goal  saja dari Brasil, maka dianggap team wakil Asia terbaik dalam ajang itu. Simak komentar Indra Sjafri sendiri setelah mengikuti kejuaraan prestisius walaupun di luar agenda FIFA itu,
"Kita main dengan cara kita, nanti jika mereka tidak bisa eksis (mengimbangi) dengan lawan mereka berarti kita harus memperbaiki diri. Tapi saya yakin, main bolanya Brasil sama Indonesia sebenarnya sama saja, tapi selama ini kita selalu merasa kalah lebih dulu,"
Jadi semua hanya masalah kepercayaan diri saja. Dan pelatih berkumis ini tidak pernah menganak emaskan anak-anak asuhannya. Hasilnya ketergantungan Eggy (sayap) di depan, dan Nurhidayat (bek) yang melawan Jepang nanti absen karena akumulasi merah, tak menjadikan masalah. Bahkan jika toh, Jepang nanti memainkan permainan keras menghajar semua serangan sebelum bisa menyentuh kotak pinalti, Indra Sjafri sudah punya beberapa penendang bebas jempolan seperti Todd Rivaldo Ferre, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, dan Muhammad Luthfi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H