Mereka tak perlu tahu kamu ada,
Adamu cukup tanda,
Hembusan angin membelai rasa
Suara tak tersentuh namun mengiang-ngiang di telinga,
Dan bayang-bayangmu,...aneh selalu citramu ada pada setiap orang yang kukagumi.
Pesan
Kamu abadi karena yang kamu tinggalkan terus bergerak
Melintasi jarak, waktu, tak terhimpit dimensi, bahkan jika dilupakan oleh lisan
Ada sejarah yang telah berlembar-lembar mencatat
Wasiat
Adalah bangunan yang kamu inginkan,
Cita-citamu adalah pondasi,
kau batasi, dengan analogi yang tak pernah basi,
Megahnya bisa berubah warna
Gemanya bisa berubah nada
Peziarahmu mungkin jarang yang terus kembali,
Tapi mereka membawa bekal Inspirasi
Ajaran,
Yang terpuji, Yang terpercaya
Yang disucikan, Yang terakhir
Yang mewariskan pada mereka yang terpilih
Hanya satu syarat,
Ikuti saja ...
Ikuti saja mudah semampumu
Ikuti saja dan terus belajar
Ikuti saja dan memohon petunjuk-Nya
Hati-hati ketika ada titik dimana kamu merasa lebih tahu, kamu mungkin sedang disesatkan oleh Sang Maha Tahu Segala Sesuatu ...
Tangerang 13 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H