Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Beri Celah Hoax Merajalela

4 Agustus 2018   22:37 Diperbarui: 11 Agustus 2018   13:49 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara sederhana hoax itu adalah berita bohong. Dan bohong di agama Islam termasuk ciri-ciri orang munafik. Namun menjadi tidak sederhana lagi sekarang ini karena polarisasi akibat politik identitas yang suka tidak suka seakan-akan meng"halal"kan segala cara.

Dari perkara sepele yang awalnya dari gosip dari mulut-mulut, eh kok ya bisa juga jadi sumber berita media. Makin kompleks lagi karena ternyata ada yang namanya produsen berita hoax. Bisa untuk menjatuhkan nama baik orang atau kelompok atau sebaliknya mengklaim prestasi tanpa usaha dengan hanya main tempel gambar olahan photoshop.

Menag, sebagai pucuk tertinggi kementrian yang mengurusi hajat hidup orang beragama secara moral tentu menempati posisi penting dalam andil menangkal berita hoax.

Apa perannya ya Pembinaan. Meminjam pendekatan 5W 1H bisa dipetakan sebagai berikut :

Who - Siapa ? Seluruh jajaran kementrian agama, pemuka-pemuka agama di tempat-tempat ibadah adalah sebagai para agen penangkal hoax. Dalam hal ini, tantangannya hoax itu bisa memapar setiap orang yang bermedia sosial. Namun yang mempunyai data sahihlah yang bisa mementahkan berita hoax tersebut.

What - Apa ? Isi berita hoax itu sendiri. Dua channel utama yang sering menggaungkannya adalah twitter dan facebook. Twitter sering ditulis singkat, padat, menusuk, sedangkan facebook untuk tampilan banyak gambar yang katanya fakta dan cuplikan video.

Where - Dimana ? Nah ini, makin seru karena hoax bisa terjadi di luar negeri tapi seakan-akan terjadi di kampung sendiri.

When - Kapan ? Meskipun di tempat yang sama. Tapi kejadian beda waktu tentu beda fakta.

Whom - Oleh siapa ? Sudah sering diklarifikasilah, beberapa tokoh yang kemana-mana diminta foto bareng, tiba-tiba ikut disinyalir dalam permufakatan jahat. Tuduhan hubungan dekat sering menjadi pembunuhan karakter yang efektif. Hanya karena ada bukti foto bersama sudah dianggap ada sesuatu kong kalikong.

Memang sih cara ngeles materi hoax, disebut penyebarnya dengan kalimat ".. silakan masyarakat menilai sendiri".

Tapi runtutan gambar, sudut pengambilan gambar, kata-kata meme, belum lagi pemotongan kalimat-kalimat langsung akan menegaskan adanya Why - alasanmengapa. Ingat hanya butuh alasan yang masuk akal, walau pun tak perlu benar sedemikian adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun