Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

RPTKA Krusial di Perpres TKA Nomor 20 Tahun 2018

1 Mei 2018   21:57 Diperbarui: 1 Mei 2018   22:17 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tapi nanti mulai 2019, tadi saya bisikin ke Menaker, kita konsentrasi pada yang kedua, pembangunan sumber daya manusia,"

Itu mimpi Jokowi kalau menang lawan kaos bertagar yang menantangnya. Investasi infrastruktur dilanjutkan investasi SDM. Sejak awal kepemimpinannya sekitar Rp 170 Triliun di akhir tahun 2014 menjadi sekitar Rp 370 Triliun di tahun 2017, pembangunan massive jalan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, airport, jelas terlihat.

Dan APBN 2019 mulai disusun pos-posnya dengan fokus pembangunan SDM. Kalau menyuplik filosofi rumus PDB = C+G+I+(Expor-Impor) maka setiap Investasi harus untung. Untung itu jika ekspor lebih besar significant dibanding impor. Dan, itu masalah mengeksplorasi keunggulan kompetitif. Jika SDM nya biasa-biasa saja, ya kondisi tak berubah. Contoh : Indonesia kaya akan kopi, rajanya biji kopi enak. Tapi bagaimana Indonesia menjadi tujuan wisata kopi dunia itu levelnya jauh lebih keren daripada sekedar penghasil biji kopi terbesar sedunia.

Kembali ke awal, jadi TKA seharusnya tak akan menjadi isu besar jika SDM berkualitas dan bahkan bisa mandiri. Keluarga para penguasa tak perlu turun temurun ikut pilkada untuk eksis, eh sialny ketangkep KPK sekeluarga pula memangnya jimat turunan. SDM yang berkualitas akan mampu membentuk UKM-UKM baru yang membuka lapangan kerja baru pula.

Apakah bangsa kita akan menuju kesana ? Masih fiksi kok ini .. tapi layak ko diperjuangkan asal kita bersatu.

Sigit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun