Mohon tunggu...
Sigit Santoso
Sigit Santoso Mohon Tunggu... Administrasi - Peduli bangsa itu wajib

fair play, suka belajar dan berbagi pengalaman http://fixshine.wordpress.com https://www.facebook.com/coretansigit/

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kunci Kemenangan Timnas Garuda, Senyum Kurnia Mega

17 Desember 2016   15:26 Diperbarui: 17 Desember 2016   21:27 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Irfan Bachdim cedera beradu kaki dengan Hansamu Yama di latihan timnas Garuda pertengahan November 2016, sepertinya kans Indonesia menipis ah andai Irfan Bachdim bisa "diselamatkan"

Di masa2 kritis penyisihan grup Evan Dimas dan Andik Vermansyah dibekap cedera. Namun, pertandingan leg pertama melawan kedigdayaan tim Gajah Perang mengehentikannya di menit2 awal. Andai mereka juga bisa "diselamatkan"

Setelah Indonesia menang 2-1 di leg pertama kandang. Maka Thailand harus menang selisih 2 goal lebih. Tampaknya sulit, tapi sejarah Thailand membalikkan situasi di laga-laga sulit juga patut diperhitungkan apa lagi mereka bermain di kandang sendiri.

Menyerang total sudah tidak bisa tidak bagi Thailand. Gajah perang itu akan mengamuk, maka barisan pertahanan timnas Garuda tidak boleh memberi ruang.

Lindungi gawang timnas, selamatkan Kurnia Mega dari bola-bola bawah. Itu berarti Fachrudin cs, harus memperhatikan juga pergerakan tanpa bola pemain lawan. Walaupun bersemangat emosi tinggi diramalkan akan menebar banyak pelanggaran yang diganjar tendangan bebas. Sepak pojok, bahkan ancaman kartu kuning.

Mudah2an tidak ada yang terpancing melakukan pelanggaran2 berat yang tak perlu.

Disamping itu taktik "parkir bus" seperti di laga leg ke dua versus Vietnam sebelumnya harus menjadi pelajaran. Barisan pertahanan timnas stamina dan konsentrasinya cepat terkuras. Sehingga ketika satu lubang terbuka, merupakan ancaman serius yang menguntungkan lawan.

Jika melihat nama besar tim Gajah Perang kalau hanya bertahan parkir bus timnas hanya akan babak belur diinjak-injak bomber2 mereka. Sebutlah Teerasil Dangda yang sudah pernah hat-trick di laga pertama penyisihan grup. Kemudian Sarawut Masuk yang ahli menyisir bola dari kanan maupun kiri tak terlihat lalu tiba-tiba mengirim assist atau dieksekusi sendiri. Dan tidak bisa dilupakan pemain naturalisasi Thailand Tristan Do yang juga sering ajaib dari belakang membantu menekan serangan.

Postur pemain Thailand yang tinggi besar juga faktor yang menguntungkan lawan. Namun, dalam duel udara uniknya mereka mereka sering kalah. Bayu Pradana jadi jaminan di sisi belakang agar aman. Sedangkan Hansamu Yama yang tandukannya tajam sehingga kemarin memastikan kemenangan Indonesia patut diberi umpan2 serupa oleh rekannya.

Sehingga tampil menggebrak di awal dan menekan hingga mendapat goal kembali gawang Thailand jadi prioritas.

Pertarungan di tengah arena antara Stefano Lilipaly dan Manahati Lestusen vs Sarach Yooyen dan Chanathip Songkrasin akan sangat menarik. Bola tak boleh lepas begitu saja dan harus sampai ke Boaz, Rizki Pora, Zulham Zamrun, atau Ferdinand Sinaga yang sering tampil digadang2 sebagai super sub.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun