Mohon tunggu...
Nando Rifky
Nando Rifky Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa itu Lamaran Pernikahan Menurut Islam

16 Juni 2024   10:40 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Erik Mclean: https://www.pexels.com/id-id/foto/kayu-pria-laki-laki-lelaki-9899906/

Secara tradisi, prosesi lamaran dalam Islam tidak hanya melibatkan calon pengantin, tapi juga kedua keluarga besar. Tujuannya adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga yang akan bersatu.

Pada tahap ini, biasanya akan dibahas lebih lanjut mengenai tanggal pernikahan, mas kawin (mahar), serta persiapan-persiapan yang perlu dilakukan kedua belah pihak.

Lamaran menjadi momen dimana kedua keluarga secara resmi menyetujui dan memberkati hubungan kedua calon pengantin.

Prosesi Lamaran

Prosesi lamaran dalam Islam cenderung sederhana dan tidak berlebihan. Acara ini biasanya dihadiri oleh keluarga inti dan beberapa kerabat dekat.

Pada beberapa kebudayaan, acara lamaran bisa diisi dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan doa bersama, yang dipimpin oleh tokoh agama atau orang tua dari calon pengantin pria.

Hal ini menandakan bahwa segala sesuatu dalam pernikahan hendaknya dimulai dengan niat yang baik dan berkat dari Allah SWT.

Keterlibatan Keluarga

Dalam budaya Islam, keterlibatan keluarga sangat krusial tidak hanya selama prosesi lamaran, tetapi juga dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pernikahan. Keluarga memiliki peran sebagai penasehat dan pendukung untuk kedua calon pengantin.

Dalam beberapa kasus, keluarga juga berperan aktif dalam negosiasi dan kesepakatan yang berkaitan dengan mas kawin, yang merupakan komponen penting dalam pernikahan Islam.

Simbolisasi dan Filosofi

Setiap elemen dalam prosesi lamaran Islam memiliki simbolisasi dan filosofi yang mendalam. Misalnya, mas kawin yang disepakati bukan sekadar materi, tetapi simbol dari tanggung jawab calon pengantin pria terhadap istri.

Lamaran menjadi simbol dari komitmen kedua individu dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek fisik pernikahan tetapi juga spiritual.

Kesimpulan

Prosesi lamaran dalam Islam tidak hanya sekedar tradisi, tetapi juga memiliki lapisan makna yang mendalam yang mencerminkan nilai-nilai Islam tentang keluarga, tanggung jawab, dan komitmen.

Lamaran menjadi kesempatan bagi kedua keluarga untuk saling mengenal lebih dekat dan menyatukan visi tentang masa depan pasangan. Ini adalah awal dari perjalanan panjang yang dijalani bersama, dimana aspek spiritual dan keluarga menjadi pusat dari semua persiapan.

Sumber: Jalin Janji

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun