Utang luar negeri Indonesia semakin melambung tinggi karena sebagian besar anggaran dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Namun besarnya utang negara ini masih ada pada batas yang wajar.Â
Menurut ekonom utama Bank Dunia di Indonesia, Frederico Gil Sander, menilai bahwa rasio utang pemerintah Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara dengan tingkat ekonomi maju maupun berpendapatan menengah. Gil Sander mengatakan rasio utang yang berada pada kisaran 29% terhadap PDB ini juga didukung oleh pengelolaan yang baik sehingga tidak rentan dengan risiko fiskal.Â
Keputusan Jokowi untuk lebih menggalakkan pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari banyaknya proyek pembangunan saat ini, diantaranya yaitu jalan tol, bendungan, bandara, dan jembatan. Contoh pembangunan infrastruktur tersebut yaitu proyek jalan trans Papua yang tujuannya untuk memberi akses penunjang perekonomian daerah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H