Mohon tunggu...
fivi erviyanti
fivi erviyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota 19 Universitas Jember

191910501051- S1 PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meneropong Dinamika Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia

13 Mei 2020   11:23 Diperbarui: 13 Mei 2020   11:36 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Utang luar negeri Indonesia semakin melambung tinggi karena sebagian besar anggaran dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur tersebut. Namun besarnya utang negara ini masih ada pada batas yang wajar. 

Menurut ekonom utama Bank Dunia di Indonesia, Frederico Gil Sander, menilai bahwa rasio utang pemerintah Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara dengan tingkat ekonomi maju maupun berpendapatan menengah. Gil Sander mengatakan rasio utang yang berada pada kisaran 29% terhadap PDB ini juga didukung oleh pengelolaan yang baik sehingga tidak rentan dengan risiko fiskal. 

Keputusan Jokowi untuk lebih menggalakkan pembangunan infrastruktur bisa dilihat dari banyaknya proyek pembangunan saat ini, diantaranya yaitu jalan tol, bendungan, bandara, dan jembatan. Contoh pembangunan infrastruktur tersebut yaitu proyek jalan trans Papua yang tujuannya untuk memberi akses penunjang perekonomian daerah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun