Namun, meskipun Majapahit mengalami kemunduran, nilai-nilai toleransi beragama yang ditanamkan pada masa kejayaan tetap menjadi inspirasi bagi perkembangan budaya dan agama di Nusantara, termasuk dalam toleransi beragama yang kita lihat dalam masyarakat Indonesia saat ini.
7. Kesimpulan
Toleransi antar agama di era Majapahit mencerminkan kemampuan masyarakat kerajaan ini untuk hidup berdampingan dalam keragaman. Meskipun didominasi oleh agama Hindu dan Buddha, Majapahit tetap menunjukkan sikap terbuka terhadap agama-agama lain, seperti Islam dan kepercayaan lokal. Kebijakan pemerintah yang bijaksana, ditambah dengan sikap inklusif dalam kehidupan sosial dan budaya, menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman.Â
Toleransi ini tidak hanya terbatas pada ajaran agama, tetapi juga tercermin dalam seni, budaya, dan sistem pemerintahan yang saling menghormati perbedaan. Dalam konteks ini, Majapahit menjadi salah satu contoh peradaban besar yang berhasil mengelola keberagaman agama dengan damai dan penuh penghormatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H