Dengan cepat saya menoleh ke mbak Tini; dan belum sempat pertanyaanku keluar dari mulut, mbak Tini sudah melanjutkan "cerita"nya.
Sebentar lagi kan Puasa, kan mas. Dan ...., kami-kami yang disebut dengan "Penyakit Masyarakat" ini bakal "dipaksa" untuk libur nasional, (nggak kalah kan sama arek mahasiswa, hehehehe.....; tawa mbak Tini menertawakan dirinya sendiri!); Kami bakal "digaruk" (:ditangkap) petugas kalau tetap nekad "praktek / beroperasi". Jangankan kayak kami yang praktek di jalanan gini, yang di "kompleks" resmi saja ditutup juga kog mas.
Lha... terus piye sampean mbak .... ? (maksudnya gimana sampean untuk menutupi / mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari sampean?)
Ya nggak tau lagi mas, aturannya kudune (:harusnya) ya libur, tapi ya bingung juga ntar gimana untuk hidupnya (makan sehari-hari). Mana mak (ibu) di kampung sana sering sakit-sakitan.....; untungnya si Ani (itu lho mas, anakku satu-satunya yg sampean bayari spp sekolah SD-nya itu), kemarin Ani sudah lulus SMP.
"Sek sek mbak, tak lurusno sek", (:sebentar mbak, saya klarifikasi dulu); kataku memotong dg cepat cerita mbak Tini. Aku tidak membayari SPP SD-nya Ani lho, mbak . Yang bayar itu si Hans, wong londo kuwi (:orang Belanda itu) lho mbak; aku cuma sebagai "jembatan" saja kog.
Ya podho wae toh mas, londo kuwi lak koncone sampean (: ya sama saja toh mas, orang Belanda itu kan temannya mas).
Rasanya, urip (:hidup) kog tambah abot (:berat) saja ya mas......   . Nyari uang untuk makan sehari-hari saja sulitnya minta ampun; jadi ya nggak (mau) mikirin untuk beli baju & kue lebaran nantinya, opo jare enggko' (:apa kata nanti) sajalah. Sudah untung saya ini nggak sakit-sakitan, walaupun kerjanya selalu dimalam hari sampai menjelang subuh. (tambah mbak Tini diiringi senyum getirnya.......   .).
Untung dulu itu (sempat) kenalan dengan mas dkk, jadi bisa mencegah diri dari resiko sebagai "sampah masyarakat" ini, terutama PMS & AIDS.
Jangan gitu mbak, kalau mbak tetap wal'afiat saat ini, itu karena kehendak "Sang Empunya Hidup" serta keinginan & kesadaran mbak sendiri untuk "mempraktekkan" informasi yang saya dkk sampaikan dulu itu. Bahkan saya salut lho kepada 'pean yang juga telah sudi membagi informasi tentang pencegahan PMS & HIV/AIDS kepada teman-teman mbak yang lain dengan sukarela.
Tapi..., ya itu mas, nggak bisa selengkap seperti yang mas berikan tempo hari. Kog nggak ada lagi kegiatan seperti itu lagi ya mas?!; disini sekarang ini banyak (ada beberapa) "muka baru" lho mas....   . Mas "masih" menjadi sahabat kami-kami ini kan mas?! Kami-kami yang disebut "penyakit masyarakat"; "sampah masyarakat"?! Sepurane (maafkan) mas; aku sudah hampir dua tahun ini nggak pernah ikut VCT lagi !
Aku tercenung dengan kejujurannya ..... ; Ternyata mbak Tini lebih hebat dari saya..........  (saya dulu "mau" menghabiskan waktu di area terbuka nan dingin ini karena "dibayar" proyek!, sementara mbak Tini dengan sukarela melakukannya!).