Di Palembang, kain songket yang mereka tawarkan berupa penggunaan benang emas yang jarang ditemukan. Maka dari itu, kain songket memiliki harga yang cukup tinggi karena pembuatannya yang memakan Waktu dan membutuhkan Waktu yang lama.Â
Melalui pengelaran busana kain songket, secara tidak langsung mempromosikan pariwisata sumatera selatan melalui festival budaya, kuliner, pakaian tradisional maupun adat istiadat.
Dalam acara tersebut, terdapat penggelaran karya lain dari sebagai pengenalan budaya yang berbeda beda. Â Festival ini sangat menarik perhatian banyak warga, jarang sekali ada penggelaran festival berbau budaya.Â
Dalam acara tersebut, tidak lupa Febrita meminta kepada tamu yang hadir untuk memberikan pesan "jangan pernah miskin ide untuk memajukan sumsel, dan jangan malu untuk menggunakan bahasa daerah (lokal), hal tersebut kita lakukan untuk mengakrabkan bahasa lokal agar tidak punah. Karena masih banyak warga dari Palembang sendiri yang tidak melestarikan budaya ini. Padahal budaya yang dimiliki disetiap daerah tentunya unik dan dapat dipadukan dengan cara berpakaian zaman sekarang.
Kain songket, dijadikan sebagai fashion massa kini, dengan model anak muda yang berkreatifitas dalam memodifikasi sehingga masih bisa dipakai dengan busana masa kini.
Gimana bagus kan busana yang dapat dipadukan menggunakan kain songket! Dari acara yang formal hingga nonformal pun masih bisa digunakan!
Maka dari itu, pentinglah kita untuk tetap melestarikan budaya kita sendiri agar luntur karena budaya itu penting dan memiliki nilai kekhasan sendiri sebagai identitas negara. jangan sampai mengaku sebagai warga indnesia jika tidak mengenal budayanya sendiri, sekian Terima kasih.
Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2014). Komunikasi Lintas Budaya (edisi ke-7). Jakarta Selatan: Salemba Humanika.
Kusmadi, E. Â (2020). Promosikan kekayaan budaya Sumsel, Feby Deru Kenalkan Kain Songket Langka Ke PBS. Diakses pada tanggal 11 desember 2020. Melalui https://www.linggaupos.co.id/promosikan-kekayaan-budaya-sumsel-feby-deru-kenalkan-kain-songket-langka-ke-pbs/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H