Peran Penting Masyarakat Sekitar Dalam Pembentukan Karakter Anak
Oleh: Fitrotul Khasanah
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif . Masyarakat juga dapat diartikan sebagai sejumlah manusia yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama . Masyarakat terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan membentuk suatu kesatuan .
Pendidikan karakter menurut pendapat beberapa ahli adalah watak atau sifat yang dibuat agar bisa menolong orang-orang untuk menginterpretasikan, kebaikan, atau tindakan moral. Karakter juga dimaknai dengan bentuk perilaku yang baik, anak didik dapat mengikuti karakter seorang guru yakni apa-apa yang dipraktikkan atas pendidik dapat mempengaruhi sifat atau watak siswa-siswanya (Sukma, 2021). Karakter pada umumnya didapatkan melalui interaksi dengan orang-orang di sekitarnya seperti orang terdekat yakni orang tua, saudara, guru, sahabat, serta dari lingkungannya. Karakter juga didapatkan dari proses pembelajaran hidup atau pengalaman hidup maupun pengaruh dari orang sekitarnya (Iswantiningtyas & Wulansari, 2018).
Pendidikan karakter ini mempunyai peran yang sangat penting untuk menciptakan karakter seseorang atau individu (Jurusan et al., 2010). Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai etis yang disebut dengan Enam Pilar Pendidikan Karakter, yaitu: kepercayaan, respek, tanggung jawab, keadilan, peduli dan kewarganegaraan. Pendidikan karakter bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah atau instansi pendidikan di Indonesia melainkan seluruh warga Indonesia. Dan yang memiliki peran utama dalam penerapan pendidikan karakter adalah para orang tua di rumah karena sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan karakter. Abdullah Munir (2010:5) mengemukakan “ Orang tualah yang akan memiliki peluang paling besar dalam pembentukan karakter anak. Begitu pun masyarakat sekitar juga memiliki peran dalam pembentukan karakter. Orang tua di sini bisa dimaknai secara genetis, yakni orang tua kandung atau orang tua dalam arti yang lebih luas, seperti orang-orang dewasa yang berada di sekeliling anak dan memberikan peran yang berarti dalam kehidupan anak”. Jadi, peranan antara lingkungan keluarga dan masyarakat sangat penting yang mana banyak karakter yang dapat di bentuk.
Peran Penting Masyarakat Dalam Pembentukan Karakter Anak. Masyarakat adalah sejumlah manusia yang berinteraksi dan berhubungan tetap dalam satuan sosial-budaya yang kemudian mendapat sebutan masyarakat. Hampir setiap kegiatan kehidupan masyarakat selalu dikaitkan dengan nilai-nilai pendidikan. Oleh karena itu, sulit dipisahkan antara pendidikan dengan kehidupan masyarakat. Pendidikan membutuhkan dukungan dari masyarakat, baik berupa penyediaan fasilitas, sistem sosial, budaya dan lain-lain, karena di sini masyarakat diposisikan sebagai suatu sub sistem yang ikut menyukseskan pelaksanaan proses pendidikan. Kemudian lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terhadap karakter dan watak seseorang. Lingkungan masyarakat luas sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai etika, estetika untuk pembentukan karakter. Situasi kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Lingkungan masyarakat luas jelas memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai estetika dan etika untuk pembentukan karakter. Sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Jika sistem nilai dan pandangan mereka terbatas pada "kini dan di sini", maka upaya dan ambisinya terbatas pada kini dan di sini pula. Selanjutnya lingkungan masyarakat mengemban tanggung jawab bersama dalam menegakkan nilai-nilai yang baik dan mencegah nilai-nilai yang buruk.
Berikut peranan masyarakat dalam pembentukan karakter anak;
Memberikan norma sosial budaya.
Setiap masyarakat pasti mempunyai karakteristik yang berbeda beda. Ada beberapa norma yang harus ditaati oleh setiap warga baik dalam bertindak maupun bersikap di mana semua norma tersebut nantinya akan diberikan dari generasi tua kepada generasi muda yang dilakukan dengan sadar dan memiliki tujuan agar terbentuk masyarakat berkarakter.
Membentuk Individu Sebagai Makhluk Sosial
Di sini peran lingkungan masyarakat yaitu membentuk setiap individu menjadi makhluk sosial sehingga nantinya bisa bergaul antara satu manusia dengan manusia lain secara baik.
Sebagai contoh untuk diikuti
Lingkungan masyarakat yang memiliki keragaman juga akan selalu memberi rangsangan pada setiap individu supaya bisa selalu berpartisipasi dan ikut serta sekaligus berusaha untuk mengidentifikasi dan meniru jika ada sesuatu hal yang memang sesuai dengan diri seseorang.
Sebagai contoh, seorang anak yang lebih sering bergaul dengan teman yang rajin belajar, maka sedikit banyak sifat rajin belajar tersebut akan diikuti dan semakin lama akan membentuk anak tersebut menjadi anak yang rajin sama seperti temannya.
Memberikan nilai-nilai agama
Tidak hanya keluarga yang memiliki peran untuk menanamkan nilai-nilai agama, namun lingkungan masyarakat juga memiliki peran terpenting dalam hal ini. Sebagai contoh, lingkungan di area tempat ibadah akan selalu melakukan berbagai kedisiplinan dalam beribadah, selalu menjalankan setiap perintah agama dan menjauhi segala larangannya. Selain itu, masyarakat di lingkungan rumah ibadah juga selalu bersikap saling menghormati, cara menjadi pribadi yang dewasa, tidak kasar dan berperilaku sopan yang nantinya akan menuntun anak untuk memiliki nilai dan norma yang akan menuntunnya menjadi pribadi beriman, jujur, bertakwa, toleransi, suka membantu, ikhlas dan penuh dengan kesabaran. Dengan peranan seperti ini, maka seorang anak akan membentuk karakter yang terpuji.
Menumbuhkan sikap sosialisasi
Lingkungan juga menjadi tempat yang penting seorang individu untuk belajar tentang bersosialisasi dengan orang-orang yang ada di lingkungan sekitar. Dengan lingkungan yang baik, seorang anak akan belajar untuk lebih percaya diri, lebih lancar berkomunikasi dengan sesama, lebih disiplin dengan waktu, lebih setia kawan dan selalu melakukan aktivitas yang bermanfaat sehingga menuntun seseorang untuk memperoleh kepribadian yang bisa bekerja sama dengan penuh tanggung jawab.
Kesimpulan
Peran lingkungan masyarakat dalam pendidikan karakter nantinya akan membentuk setiap individu sesuai dengan lingkungan sekitar. Apabila lingkungan masyarakat sekitar selalu memberikan contoh yang buruk, maka akan membentuk kepribadian anak yang juga buruk. Namun jika lingkungan selalu memberikan segala contoh yang baik, maka akan membentuk kepribadian anak semakin baik dan berguna.
REFERENSI
Lickona, Thomas. (2013). Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Siswa menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.
Helmawati. (2014). Pendidikan Keluarga: Teoretis dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/ article/view/2674/2227
Keosoema, Doni. 2009. Pendidikan Karakter di zaman keblinger. Jakarta: Grasindo
Aziz Hamka Abdul. 2011. Pendidikan Karater berpusat pada Hati. Jakarta: Almawardi Prima
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H