Mohon tunggu...
fitrohyahya
fitrohyahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa akuakultur universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peluang Usaha di Era Gempuran AI (Artificial Intelegent)

12 Juni 2024   12:26 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:04 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Keahlian dan Pengalaman Manusia

Budidaya ikan memerlukan keahlian dan pengalaman yang mendalam. Setiap jenis ikan memiliki kebutuhan spesifik yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan optimal, yang mencakup pengetahuan tentang pakan, perilaku, dan kondisi lingkungan. Keputusan-keputusan kritis sering kali harus diambil berdasarkan intuisi dan pengalaman yang hanya bisa dimiliki oleh manusia. Misalnya, mengenali perubahan perilaku yang mungkin tidak terdeteksi oleh sensor atau algoritma AI.

2. Sentuhan Manusia dalam Manajemen

Manajemen kolam ikan memerlukan interaksi langsung yang tidak dapat digantikan oleh mesin. Proses seperti pemisahan ikan berdasarkan ukuran, pengecekan fisik untuk tanda-tanda penyakit, dan interaksi harian untuk memastikan kesejahteraan ikan adalah tugas yang memerlukan kepekaan manusia.

3. Adaptabilitas dan Kreativitas

Dalam situasi tertentu, kondisi lingkungan dan kebutuhan ikan bisa berubah secara dinamis. Manusia memiliki kemampuan adaptabilitas dan kreativitas untuk menyesuaikan metode budidaya sesuai dengan tantangan yang muncul. Contoh, dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem atau serangan penyakit baru, petani ikan bisa bereaksi cepat dan melakukan penyesuaian yang mungkin belum ada dalam data pelatihan AI.

4. Keterlibatan Komunitas dan Sosial

Budidaya ikan sering kali melibatkan komunitas lokal dan berperan dalam perekonomian daerah. Interaksi sosial, negosiasi, dan hubungan antar petani dan stakeholder lainnya adalah aspek yang sangat manusiawi dan tidak bisa digantikan oleh AI. Keterlibatan komunitas juga penting dalam menjaga praktik budidaya yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

5. Pemahaman Lingkungan Lokal

Petani ikan yang berpengalaman memiliki pemahaman mendalam tentang lingkungan lokal mereka, termasuk iklim, pola cuaca, dan dinamika ekosistem yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh AI. Pengetahuan ini sangat penting dalam mengelola risiko dan memastikan keberhasilan jangka panjang dalam budidaya ikan.

6. Pengembangan dan Penelitian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun