Berbagai upaya pencegahan terus digencarkan oleh pemerintah untuk menjaga jarak, memakai masker, sering mencuci tangan, hindari kerumunan. Tetapi hal itu semua terasa sia-sia jika pemerintah sebagai pemimpin tidak tegas dalam mengeluarkan kebijakan penekanan terhadap wabah ini dan masyarakat sebagai komponen di dalamnya tidak patuh dan menyepelekan wabah tersebut. Maka tanpa di sadari yang harusnya kita lawan saat ini bukan wabah Covid-19 tetapi kebudayaan atau kebiasaan kita sehari-harinya.
Situasi yang sedang krisis ini, dibutuhkan sosok kepemimpinan yang kuat dan kadang perlu tangan besi yang paling bisa mengatasi kepatuhan dan kedisiplinan rakyatnya. Jangan malah setiap pemimpin ini saling berselisih satu sama lain. Saling berselisih di tengah krisis yang melanda juga merupakan hal yang tidak baik dan perlu dihindari. Bagaimanapun pemerintah harus terus berinovatif untuk menguarangi wabah ini untuk kesejahteraan bangsanya. Masyarakat pun selaku penerima aturan dari pemerintah sebaiknya patuh terhadap protokol kesehatan untuk saling bersinergi satu sama lainnya.
Hal yang patut direnungi adanya wabah ini juga sebagai ujian dan peringatan dari Allah untuk umat manusia. Jadikan setiap ujian ini membuat diri kita sebagai manusia untuk naik kelas menjadi orang yang lebih sabar dan lebih peduli terhadap sesama. Kemudian ujian ini juga sebagai renungan untuk bangsa Indonesia agar negara terus berbenah untuk lebih mensejahterakan rakyatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H