Mohon tunggu...
fitroh fahrezi
fitroh fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa dari Universitas Buana Perjuangan Karawang Fakultas Ekonomi dan bisnis prodi manajemen. Mempunyai pengalaman menjadi jurnalis selama 3 tahun di media cetak majalah sekolah pondok pesantren At Tawazun Subang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Teknologi Terbarukan (Hidroponik) dan Bagaimana menjaga Sanitasi yang Baik Membawa Angin Segar untuk Kemajuan Desa Cikampek Barat

10 Agustus 2024   23:41 Diperbarui: 10 Agustus 2024   23:43 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Inovasi Terbarukan (Hidroponik) dan Bagaimana menjaga Sanitasi yang baik.  (Dokpri)

Desa Cikampek Barat, 10 Agustus 2024 - Dalam kegiatan sosialisasi Pengenalan Hidroponik  dan bagaimana menjaga Sanitasi yang baik para partisipan menyambut dengan antusias penerapan inovasi hidroponik yang beradasarkan kondisi desa dengan tanah terbatas yang digagas oleh mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Inovasi ini dianggap sebagai langkah maju dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dan efisien.

Koordinator UMKM, Ibu Purnianti, memberikan testimoninya:

"Alhamdulillah pertama saya puji syukur kepada Allah ya dengan di hadirkannya anak - anak Universitas Buana Perjuangan Karawang yang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Cikampek Barat saya berharap kegiatan KKN ini akan membawa pengaruh positif terutama merubah mindset. Sosialisasi tadi sangat bermanfaat, karen selama ini kita masih sering beranggapan ketika kita mengeluarkan sampah itu sudah membuang sampah, padahal harusnya kan sampah itu tidak hanya di pindahkan. Nah, sosialisasi tadi adalah jalan keluar bagaimana kita bijak terhadap sampah. Jadi jangan nyampah di bumi lah, kalau masih mau tinggal di bumi,"

Wawancara dengan salah satu partisipan sosialisasi, Ibu Purnianti. (Dokpri)
Wawancara dengan salah satu partisipan sosialisasi, Ibu Purnianti. (Dokpri)
Ketua Yayasan As- Sauki, Bapak Trisna, menambahkan:

"Alhamdulillah kegiatan hari ini di Desa Cikampek Barat bersama para mahasiswa KKN sangat luar biasa beda dengan zaman saya, sekarang lebih canggih keliatan dia bawa alat - alat praganya yang bisa lebih di mengerti oleh masyarakat. Alhamdulillah tadi antusiasme tadi sangat banyak sekali ya baik secara diskusi barengnya. Jadinya mungkin anak - anak sekarang itu kreatif." ujar Bapak Trisna ," jelas Bapak Trisna.

Wawancara dengan salah satu partisipan sosialisasi, Bapak Trisna. (Dokpri)
Wawancara dengan salah satu partisipan sosialisasi, Bapak Trisna. (Dokpri)
Penerapan inovasi menanam yang tidak memerlukan lahan yang luas di Desa Cikampek Barat tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga mendorong kesadaran akan pentingnya teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Masyarakat desa pun akan lebih sadar bagaiman cara menjaga sanitasi yang baik, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari inovasi-inovasi ini dan berharap dapat terus mengembangkan teknologi serupa di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun