Deru ombakÂ
Yang mengalun tenang
Masih membekap sang pujangga
Merindukan rembulannya
Satu jam berlalu, dua jam berlalu
Tepat tengah malam
Sang pujangga masih membekap
Merindukan rembulannya
Pukul tiga tepat
Dini hari
Sang pujangga masih tak beranjak
Merindukan rembulannya
Bagai patih yang setiaÂ
Masih sang pemuda merindunya
Menunggu sang dewi
Di tiap purnama yang datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!