Mohon tunggu...
Rizka FitrianaPutri
Rizka FitrianaPutri Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelance and a writers

"Menapaki jalan hidup yang tak tentu arah"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fajar Sang Penganggur

22 Juli 2020   11:51 Diperbarui: 22 Juli 2020   12:09 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai hujan

Perkenalkan aku sang pemimpi

Lahir di era millenials

Berpacu dalam detik smartphone kami

Semburat fajar kadang pula menyapaku

Dihari hari yang tabu

Mengingatkan aku pada kalender lalu

Yang terkadang buat aku tersipu malu

Entah beberapa waktu berlalu

Dan aku masi disini

Didekap sepi

Ditelan sunyi

Masih enggan beranjak dari jagat khayalku

Nyaman dalam selimut hangat 

Kasur dan sprei seakan membekap

Bagiku yang tidak memilik kesibukan

Apa kerjaku?

Si pelamun 

Melamunkan asa 

Mimpi jadi anak singkong

Sedang usaha hanya diatas sofa

Sibuk dengan gadgetnya

Receh dengan permainan si maya 

Dunia virtual yang mampu mengubah kita

Menjadi penyuka pandang si layar sentuh

Dan histeris jika sang kuota habis

Asap dari kopiku masi mengebul

Seperti kereta api yang sedang melaju

Membawa pikiran mengawang terbang

Buyarkan saja 

Dan aku masi bermimpi

Ditemani sang tipi

Sengaja kuhidupkan 

Agar suara bisingnya meramaikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun