Mohon tunggu...
Fitriyuningsih
Fitriyuningsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

E-Tourism dalam Memperkenalkan Wisata Bima (NTB)

10 Juni 2018   23:18 Diperbarui: 10 Juni 2018   23:46 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau yang terletak kurang lebih 500 meter dari pantai Oi Caba di Kecamatan Wera ini adalah sebuah pulau batu kecil yang tidak dihuni oleh manusia. Dengan menaiki perahu dari pantai, pulau ini dapat dicapai dalam waktu kurang lebih 20 menit. Di pulau ini, terdapat banyak sekali ular namun anehnya tidak berbisa.

Menurut cerita rakyat setempat, pulau ular ini sebenarnya adalah kapal dagang Portugis yang terkena kutukan. Para awak kapal berubah menjadi ular laut sementara kapalnya berubah menjadi pulau dan dua pohon Kamboja di pulau itu merupakan tiang kapalnya. Oleh karena itu, pengunjung dilarang membawa pergi ular dari pulau, karena dapat mendatangkan bencana.

Di pulau ini, kita bias 'uji nyali' dengan 'bermain-main' dengan beragam ular laut. Selain itu kita juga bisa menikmati pemandangan pulau yang indah. Dengan terumbu-terumbu karang yang eksekotik dan juga puncak gunung yang dihiasi awan.

Selain tiga obyek wisata yang saya ceritakan ini. Masih ada banyak tempat wisata yang khas, unik, dan memanjakan mata di Bima. Beberapa objek pariwisata yang menarik antara lain pantai Matamboko, Torowamba, Pulau Bajo dengan Pasir Putih serta Telaga Ana Fari, dan pulau ular (lokasi di Sape, bagian timur Kabupaten Bima), museum Sampa Raja, pantai Ama Hami, pasar Senggol. pantai Lawata, pantai Ule, pantai Kolo, pulau Kambing, kuburan Tolobali, bukit Danatraha (kompleks makam Kesultanan Bima), Benteng Asakotam juga gunung berapi Sangiang yang berlokasi di Wera.

FITRIYUNINGSIH -- Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun