Arendt membedakan aktivitas dasar manusia untuk menunjukkan bahwa setiap lini kehidupan manusia mempunyai peranan dan kepentingan. Kerja adalah untuk mempertahankan nafas kehidupan untuk keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri. Dengan kerja, manusia dapat melakukan pemenuhan atas kebutuhannya baik kebutuhan primer dan sekunder yang pada akhirnya dapat memenuhi kebahagian hidup dari manusia. Dengan bekerja, dilakukan manusia sebagai langkah dalam survive di dalam lingkungan masyarakat luas.
Karya adalah untuk menunjukkan kemampuan diri yang dapat diperlihatkan kepada lingkungan manusia dan karya yang dibuat oleh manusia apakah akan bermanfaat bagi manusia dan lingkungan sekitar dan membuat manusia diakui keberadaan atau eksistensi manusia dalam lingkungan.
Tindakan adalah aksi manusia untuk menciptakan kebebasan dan perubahan yang akan berguna bagi diri manusia itu sendiri dan bagi lingkungan sekitar. Manusia akan dinilai dari segala tindakanya, baik buruknya manusia dari tindakan manusia itu sendiri. Pekerjaan dan karya tidak akan berarti jika tindakan manusia itu sendiri buruk di mata manusia lain.
Pada dasarnya kebebasan itu tidak absolute. Apapun yang dilakukan manusia dalam merai kebebasan tetap saja ada batasannya. Atasan- batasan tersebut adalah norma yang berlaku  di suatu lingkungan tempat manusia berada. Norma tersbut meliputi norma agama, norma adat, norma hukum, dll. Tindakan apapun yang menabrak norma yang berlaku, meskipun dimata hukum itu benar, tetap saja akan stigma negatif bagi manusia itu sendiri.
Manusia diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi. Manusia juga harus mempunyai peran untuk mengatur dunia sesuai dengan batasan batasan yang dimilikinya yang bertujuan untuk melestarikan alam sebagai tempat manusia tinggal.
Tindakan dan pluralitas saling berhubungan. Pluralitas adalah kondisi dari suatu tindakan karena tindakan selalu melibatkan interaksi antara individu yang berbeda. Manusia itu memang plural, sehingga dalam kehidupan sehari-hari ditemukan keberagaman dalam kehidupannya, contohnya agama, suku, bahasa  dan lainnya. Dalam hal ini manusia harus dapat bertoleransi dalam kondisi tersebut, sehingga akan tercipta kedamaian dalam kehidupannya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, sehingga manusia harus hidup berkoloni. Dampaknya akan tercipta wilayah atau negara sebagai wahana hidup bersama yang akan menunjang dan menopang satu sama lainnya untuk memenuhi kehidupanya. Manusia mempunya talenta yang tidak sama satu dengan lainnya, sehingga dibutuhkan saling kerjasama agar kehidupan dapat berjalan dan survive, karena manusia hidup berevolusi.
Manusia harus dapat memupuk mental yang kuat untuk mengarungi kehidupannya, dengan cara berinteraksi dengan manusia lainnya sehingga dapat mempunyai pengalaman hidup yang dapat dijadikan landasan untuk pengambilan keputusan di masa depan
Manusia dalam kerja, berkarya dan bertindak menggunakan akal dan pikiran yang rasional agar tindakannya bisa diterima oleh masyarakat dan tidak merugikan manusia lain. Sehingga akan tercipa keadilan dan kedamaian dalam mengarungi kehidupan bersama manusia lainnya.
Manusia banyak kemauan yang tidak terbatas dan tidak pernah puas. Kemauan tersebut harus dibatasi oleh norma dan hukum, agar tidak terjerumus dan kelqwat batas dalam bertindak.
Judging adalah penilaian yang dibuat oleh manusia agar apa yang dilakukan manusia tetap dalam koridoe kemanusian yang adil dan beradab