Culture shock adalah kondisi psikologis yang dialami oleh seseorang Ketika berpindah ke budaya yang baru dan berbeda dengan budaya asalnya.
Pada umunya hal tersebut dapat di alami oleh siapapun, tetapi biasanya sering dialami oleh orang-orang yang berpindah ke negara lain atau ke wilayah lain yang budanya beda dengan budaya asalnya. Culture shock dapat muncul setelah beberapa minggu bahkan bisa jadi berbulan-bulan setelah dia berpindah ke budaya baru, begitupun Faktor-faktor yang dapat menyebabkan Culture Shock:
- Perbedaan bahasa
- Perbedaan agama dan kepercayaan
- Perbedaan gaya hidup
- Perbedaan makanan dan minuman
Lalu kenapa Culture Shock dianggap sebagai pengalaman yang normal:
- Culture shok adalah bagian dari proses beradaptasi
- Ketika mereka beradaptasi dengan budaya yang baru tentu saja mereka juga akan akan belajar dan menerima nilai, norma dari budaya tersebut. Proses tersebut dapat memakan waktu dan usaha yang besar.
- Setiap budaya memiliki norma, nilai, sikap dan kebiasaan yang berbeda. Â
- Ketika seseorang berpindah ke budaya yang baru maka mereka juga akan menghadapi berbagai hal baru. Sehingga mereka akan merasakan kecemasan dan kebingungan.
Meskipun culture shock dianggap sebagai pengalaman yang normal, tetapi hal tersebut dapat menjadi negatif jika tidak ditangani dengan baik, kerena culture shock dapat mengganggu kehidupan seseorang. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami culture shock dan cara mengatasinya.
 Berikut adalah tips untuk mengatasi culture shock :
- Pahami  budaya yang akan kita hadapi
- Siaplah untuk menghadapi perbedaan budaya
- Dukung diri sendiri.
- Bersikap terbuka dan mau belajar.
Dengan ini kita dapat memahami dan cara untuk mengatasi Culture Shock sehingga kita dapat membuat pengalaman yang baru dan Pelajaran yang baru, sehingga culture Shock menjadi lebih positif dan bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H