Kalau Bunda merasa, "kok anakku mainnya mobil-mobilan terus, ngga variatif, aku ganti deh mainannya dengan yang lain?", ini ternyata malah ngga bagus Bun, kita mengganggu konsentrasi si anak. Dengan anak itu enjoy dengan apa yang dia mainkan, ini melatih tangan dan fokusnya loh Bund.
Lalu Bund, belajar dari anakku ini, saranku, sampai usia 2 tahun, sebaiknya no screen time Bund, banyakin aktifitas fisik, sensory play dll dengan si anak ya. Dulu Kenzie, aku loss banget, Kenzie banyak nonton youtube (denger2 lagu sih tapi sering banget. huhu) sehingga social interactionnya sangat kurang dibandingkan Jadi aku belajar nih komitmen untuk Finn nitip ke ART juga untuk ajarin ini ini itu.. Weekend atau setelah selesai bekerja, aku sempatin waktu untuk bisa berinteraksi minimal 30 min dengan anak (tanpa gangguan). Kita harus tahan diri untuk ngga main laptop/main handphone atau nonton tv dgn anak, lebih ajak main anak atau bisa baca buku/dongeng. :)
kompasiana.com/fitriyulianihandoko8378
Aku di-ingatkan juga oleh salah satu dokter Khitan anakku bahwa banyak orangtua salah kaprah. "anak itu sepenuhnya bukan punya orang tua, tapi anak itu titipan Tuhan. Kita sebagai orang tua dapat membangun si anak untuk bisa mandiri, memberikan ilmu dan memberikan apa yang baik untuk si anak. Jadi jangan egois kalau anak itu milik orangtua-nya". Lihat artikel sunat, bisa di artikel ini ya Bund:Semangat ya Bund.. 6thn pertama adalah masa periode emasnya anak, otaknya anak berkembang secara maksimal. Otak anak sudah mulai berkembang semenjak dari janin.
"Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa pertumbuhan otak berlangsung dengan kecepatan yang tinggi dan mencapai proporsi terbesar yakni hamper seluruh dari jumlah sel otak yang normal selama janin berada dalam kandungan seorang ibu. Kemudian berlangsung agak lambat dengan proporsi yang lebih sampai anak berusia 24 bulan. Setelah itu praktis tidak ada lagi pertambahan sel-sel neuron baru, walaupun proses pematangannya masih berlangsung sampai anak berumur tiga tahun. Sebagian ahli ada yang mengatakanproses pematangan sel-sel neuron tersebut masih dapat berlangsung lebih dari tiga tahun, yakni hingga anak berusia empat atau lima tahun" ambil dari sumber di internet ya Bund.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H