Mohon tunggu...
Fitriyani Sinaga
Fitriyani Sinaga Mohon Tunggu... Jurnalis - PEMBELAJAR | Menulis bila Senggang | Pendaki Gunung | Ruanghutani.blogspot

Ketik saja nama lengkapku di Google, daripada kamu kepo lewat rubrik ini karena akun Kompasianaku banyak, bukan hanya ini. Hello, mari berbagi Informasi tentang Sosial, Kultur budaya, Hutan dan Lingkungan hidup. Saya Naga, seorang pembelajar yang menyenangi membaca dan menulis Jurnal ilmiah. Acap kali juga ngopi dengan penjaga toilet, satpam dan tukang parkir di pinggiran jalan . Kadang mendaki gunung dan memancing ikan dilaut. Masa kecilku Sering nongkrong di sawah bersama petani dan mengembala kerbau di Ladang. saya juga kadang senggang di ForesterAct.com| www.Kesah.id | Mongabay.id |www.Fkkm.org| CSF.or.id | Spotify.Ngaji budaya&Hamparan kata Fitriyani Sinaga| Kompas.id Fitriyani Sinaga| Times Indonesia.Fitriyani Sinaga| BorneoCorner.com| Kompasiana.Fitriyani Sinaga| Forest Space| Ruanghutani.blogspot.com| Kumparan.Fitriyani Sinaga | Youtobe Fitriyani Sinaga | Youtobe Borneocorner Creatif | Weibo akun.Nagaf3 | Bila sedih kadang berPuisi dan menulis cerpen untuk dimemgobati luka | YUK BERTEMU, LEBIH ASIK

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pahu: Badak Kalimantan "A Year with Pahu"

1 Juni 2021   15:02 Diperbarui: 14 Juni 2022   14:52 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu 31 Maret 2021 lalu telah kami adakan lounching Buku "A Year With Pahu" di kalimantan timur. acar tersebut diadakan oleh Balai Konservasi Sumbr Daya Kalimantan (BKSDA) Kalimantan Timur. yang turut juga menghadirkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pusat yakni Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDA E) KLHK beserta TIm.

Buku A Year With Pahu ini berpeluang besar sebagai jembatan sejarah Pahu dan Motivasi perlindungan Hutan untuk generasi selanjutnya.

Pahu, begitu masyarakat kalimantan menyebutnya. Badak Satwa liar yang dilindungi dengan status konservasi kritis.

Desas-desus Badak Kalimantan (Dicerorhinus Sumatrensis Harrisoni) beberapa tahun terakhir ini sangat membuat kita penasaran dengan keberadaannya.

Berhasil diselamatkan pada November 2019, konon dalam perjalanannya, TIM banyak melalui kondisi medan hutan yang sangat berat dan jauh untuk akses menempuh ke lokasi habitat Pahu. 1 pahu sngt penting beruntuk kaltim.

Ir. Wiratno MSc, Dirjen KSDAE KLHK Menyambut baik dan mengindahkan temuan ini. Beliau juga merencanakan untuk perkembangbiakan Pahu kedepannya. Bapak yang dulunya Direktur Perhutanan Sosial ini menekankan adanya lounching buku guna untuk sumber data literasi Badak Kalimantan.

Informasi Ir. Sunandar Trigunajasa N. MM,. ditemukannya pahu di Kalimantan yang ditanggungjawapi oleh BKSDA Kaltim. Buku ini akan menjadi sumber referensi data pertama terkait badak Sumatra yang ditemukan di Kalimantan Timur. Sehingga tidak adalagi keraguan dari masyarakat terkait keberadaan pahu yang habitatnya berada di lingkungan dekat dengan masyarakat.

Semua manajemen Konservasi yang dijalankan telah sesui dengan arahan dari direktorat KSDA E KLHK dan berkolaborasi dengan beberapa pihak lintas sektor dalam perlindungannya sesuai dengan SK/45/K/18/TU/Prog/3/2020 BKSDA, turunan SK menteri no 32/Menlhk/Setjen/KUM.1/1/2020. Suaka Badak Kelian telah didirikan untuk suaka khusus pahu dikalimantan timur. Lounching buku ini juga sekaligus perpisahan purna dari Sunandar Kepala BKSDA Kaltim.

Kita ketahui bersama, keberadaan pahu di Kalimantan timur memang masih baru, dan banyak pihak juga mengatakan tidak seiring dengan data dokumen gambar. Tapi semoga dengan adanya pahu dan buku ini juga dapat menguak biodiversity lainnya dalam hal riset lapangan dan seiring perkembangan dunia Digital. Yuk lindungi habitatnya, menjaga ekologi hutan, mengelola melalui konservasi.

Yuk Berjuang Kolektif !

Oleh Fitriyani Sinaga

Gambar Hardi Baktiantoro BKSDA Kaltim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun