Jangan sampai terlena dengan demokrasi yang membuka peluang untuk berbicara, namun tidak memberikan ruang untuk bertaqwa. Â Memberikan ruang kebebasan, namun tidak beretika. Memberikan ruang secara transparansi namun perut juga ikut transparan.Â
Kesimpulan:
Dalam era global yang terus berkembang, membentuk warga negara yang aktif, berpikiran kritis, serta bertanggung jawab adalah prasyarat untuk menjaga dan memajukan demokrasi.Â
Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran sangat penting dalam membentuk nilai-nilai ini, membantu masyarakat dalam memahami prinsip-prinsip demokrasi, serta memberi mereka keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk dapat berpartisipasi dalam proses demokratis dengan bijak .Â
Dengan pendidikan kewarganegaraan yang kuat, kita dapat membangun masyarakat yang aktif dan berkeadilan secara berkelanjutan bagi generasi-generasi mendatang.
Referensi:
Darmawan & Fatulosa Hulu. 2020. Demokrasi Pancasila di Era Kemajemukan. PM Publisher. Banyumas, Jawa Tengah.
Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Isi, Strategi dan Penilaian). PT Bumi Aksara. Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H