Mohon tunggu...
Fitri Yani
Fitri Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Teknologi Digital

Memberi warna pada setiap langkah, Mengungkap dunia lewat kata-kata, Merangkai makna di setiap paragraf

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Coba Saran Ini untuk Hidup Lebih Damai dan Bahagia

16 Agustus 2023   17:15 Diperbarui: 16 Agustus 2023   17:30 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.facebook.com/arifin.sael, 2018) 

Hallo Sob...untuk mencapai hidup yang lebih damai dan bahagia, perlu diambil langkah-langkah perlu yang bijak.  Dalam kehidupan yang sering kali penuh dengan stres, konflik, dan tekanan, upaya untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis dan positif menjadi semakin penting.

Salah satu kunci utama untuk mencapai tujuan hidup yang jauh lebih damai adalah dengan memahami dan mengelola emosi dengan baik. Ketika seseorang mampu mengenali emosi  sendiri serta memahami cara mengelola konflik internal, maka langkah pertama menuju kedamaian diri dapat dicapai.

Selain itu, menjalin hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang dengan orang di sekitar juga memiliki dampak yang besar juga terhadap kebahagiaan pribadi dan lingkungan yang lebih damai.

 Nah sob...artikel ini akan membahas berbagai strategi yang bisa dilakukan  untuk mencapai hidup yang lebih damai dan bahagia, baik melalui praktik individu maupun interaksi sosial yang positif. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan ya sob:

1. Jujur pada diri sendiri dalam mengambil setiap keputusan

          Ketika seseorang mampu berbicara secara jujur tentang suatu keinginan, dan tujuan pribadinya, maka seseorang tersebut sedang membangun dasar untuk kebahagiaan secara terus-menerus. Mengambil setiap keputusan dengan kejujuran pada diri sendiri memiliki beberapa manfaat yang signifikan.

2. Memilih teman secara bijak

           Memilih teman secara bijak memiliki dampak yang besar pada kualitas hidup dan kebahagiaan kita. Teman-teman memiliki pengaruh yang kuat dalam membentuk pola pikir, perilaku, dan emosi seseorang.  Teman-teman yang sefrekuensi akan mendukung dan menghormati nilai-nilai ini, sehingga membantu seseorang tetap konsisten dengan dirinya sendiri. Memilah dan memilih orang yang dapat kamu percaya adalah hal yang bijak yang perlu kamu lakukan.

3.  Stop untuk mencari validasi dari orang lain

           Berhenti mencari validasi dari orang lain adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan diri yang kuat dan hidup yang lebih damai. Dimana kita tidak perlu memenuhi standar omongan orang lain atau hidup orang lain yang hanya akan membuat hidup makin cape sendiri, karena itulah kita sendiri yang harus  membuat standar itu untuk hidup kita sendiri tanpa di atur oleh standar hidup orang lain.

4. Lakukan kebiasaan positif

             Kebiasaan kita akan membentuk jati diri kita. Untuk itulah lakukan hal-hal yang positif dan bermanfaat setiap harinya. Jauhilah hal-hal yang akan membuat pikiran makin tidak tenang. Memulai hari lebih awal memberi  waktu kita untuk bisa merencanakan hari dengan kegiatan yang positif seperti berolahraga, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang bisa kita nikmati sebelum menjalani rutinitas harian. 

5. Kurangi penggunaan gadget/teknologi

             Mulai sekarang kurang-kurangi aktivitas penggunaan gadget atau teknologi. Hal tersebut memungkinkan kita akan terhindar dari hal hal yang bisa membuat hidup menjadi kurang damai selama ini. Meminimalkan penggunaan gadget dan teknologi adalah langkah yang cerdas untuk menjaga keseimbangan dalam kehidupan dan mengurangi dampak negatif yang mungkin ditimbulkannya. Meskipun teknologi memiliki banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu kesehatan mental, produktivitas, dan interaksi sosial.  

            Temukan aktivitas-aktivitas yang dapat kita nikmati tanpa menggunakan teknologi, seperti berolahraga, membaca buku, atau berkumpul dengan teman-teman.

6. Cintai proses 

             Dengan mencintai setiap proses mengajarkan kita untuk menikmati setiap perjalanan menuju tujuan tanpa terlalu fokus pada hasil  akhir. Dimana hasil bukan menjadi patokan untuk bahagia atau bisa hidu dengan damai, tetapi kita juga harus mulai untuk mencintai prosesnya. Ketika kita mencintai sebuah proses, kita juga menemukan kebahagiaan dan kepuasan dalam setiap langkah yang diambil.  Hal ini tentunya akan mengurangi rasa tertekan oleh tujuan akhir dan memberi kita kebahagiaan.

7. Berhenti mengeluh

               Saran terakhir adalah berhenti mengeluh, dimana langkah ini penting dalam mengembangkan pola pikir kita yang positif dan menciptakan suasana hidup yang lebih bahagia. Cobalah untuk lebih sadar akan perasaan diri sendiri dan bagaimana kita merespons situasi. Ketika kita menyadari kecenderungan untuk mengeluh,cobalah untuk melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Terkadang, apa yang mungkin terlihat sebagai masalah bisa menjadi peluang untuk belajar atau tumbuh.

Nah sobat itulah sedikit saran agar hidupmu lebih damai dan bahagia lagii...

Dalam perjalanan menuju hidup yang lebih damai dan bahagia, melakukan saran-saran ini dapat membuka pintu menuju perubahan positif. 

Dengan memahami diri sendiri, menjalin hubungan yang sehat, berpegang pada nilai-nilai positif, dan melihat kebahagiaan sebagai hasil dari perjalanan, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk kehidupan yang lebih memuaskan. 

Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil memiliki dampak besar untuk kedepannya, kita dapat mencapai tujuan untuk hidup yang lebih bermakna, tenang, dan penuh kebahagiaan.

 Semangat untuk memulai kebiasaan baru yang positif !!

Membangun hidup damai, sehat dan bahagia !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun