Ada yang gelisah tapi merasa baik baik saja. Ada yang cemas, tapi tetap dijalani saja. Mengapa begitu?
Apakah benar ini perkara dunia?
Kita disibukkan dengan dunia, hingga lupa menadah tangan untuk meminta. Mengapa kita begitu angkuh, merasa dapat mencapai semua dengan tangan kosong tanpa senjata.
Yakin sanggup? Nyatanya banyak yang dilupa, mengalahkan segalanya hanya untuk dunia.
Kembalilah....
Nikmati setiap sujud dan tunduk.
Kiranya perlu dikoreksi lagi, sebagai seorang muslim, adakah amalan andalan yang kian memudar? Adakah kepribadian baik yang kian menurun?Â
Tanyakan pada diri, dimanakah kita saat waktu ibadah tiba?
21.09.23 @fyani8710 (Ig)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H