Mohon tunggu...
Fitriyah
Fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Pekalongan

Mahasiswi KPI IAIN Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Kepercayaan Diri Para Santri Melalui Kegiatan Pelatihan Khitobah di Madrasah Diniyah Islamiyah Nurul Huda Desa Samong

26 Juni 2022   16:24 Diperbarui: 26 Juni 2022   16:48 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemalang - Para santri berkumpul di halaman Madrasah Diniyah Islamiyah Nurul Huda Desa Samong, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang untuk melakukan kegiatan pelatihan adzan dan khitobah guna melatih kepercayaan diri dan public speaking para santri di depan umum. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri TPQ dan Madani Nurul Huda serkaligus jajaran dewan asatid yang mengajar disana. Kamis (23/6/22)


Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Taman Pendidikan Quran merupakan lembaga keagamaan yang menjunjung tinggi nilai agama dan mengajarkan para santri membaca dan menulis serta belajar banyak tentang pelajaran agama islam. Anak usia TPQ atau sekitar umur 3-12 tahun biasanya sering melakukan dan meniru apa yang mereka lihat. 

Sehingga konsep para pengajar memberikan praktik secara langsung yang baik dengan anak didiknya itu sangat diperlukan. Khususnya dalam hal menanamkan nilai-nilai keagamaan serta meningkatkan kepercayaan diri anak di lembaga pendidikan agama seperti Taman Pendidikan Qur'an. Lembaga pendidikan ini berperan penting terutama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membentuk kepribadian serta kecerdasan spiritualitas anak-anak.


Seperti yang dilakukan di TPQ dan Madrasah Diniyah Islamiyah Nurul Huda Desa Samong, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang yang tidak hanya mengajarkan pelajaran atau teori saja namun melakukan praktik secara langsung. Banyak kegiatan yang dilakukan di masdrasah ini, salah satunya yaitu melakukan kegiatan latihan khitobah (pidato) setiap kamis wage. 

Kegiatan tersebut dilakukan guna memberikan dan menanamkan kepercayaan diri serta untuk mengasah public speaking para santri. Seperti yang disampaikan oleh ustadzah latifah selaku ustadzah yang mengajar di TPQ Nurul Huda.

"Jadi setiap sebulan sekali tepatnya pada hari kamis wage, para santri dikumpulkan menjadi satu dari mulai TPQ sampai Madani (tingkatan lebih tinggi dari TPQ) dan mereka semua diberikan giliran untuk maju berkhitobah setiap bulannya" ujar ustadzah latifah. 

Beliau menjelaskan bahwa pelatihan khitobah ini merupakan hal yang positif dan berguna bagi santri dalam meningkatkan public speaking dan pengetahuan yang ia miliki selama menuntut ilmu agama di madrasah tersebut. 

Kegiatan pelatihan khitobah ini dilakukan tidak hanya pembacaan khitobah atau pidato saja, masih banyak yang lainnya, ada latihan adzan dan iqomah, sholawatan, hafalan doa, hafalan juz ama, dll. Jadi disesuaikan dengan kemampuan mereka serta untuk menggali minat dan bakat para santri.  

"Biasanya kalo khitobah itu untuk madani kalo yang hafalan-hafalan surat pendek, hafalan juz amma, latihan adzan  itu untuk santri TPQ" ujar ustadz sahidussabil selaku kepala TPQ dan Madani Nurul Huda. Selain ada pelatihan khitobah, kegiatan menarik lain disana adalah para santri TPQ setiap harinya dilatih untuk sholat ashar berjamaah sebelum pulang ke rumah. 

Hal ini dilakukan supaya santri TPQ terbiasa melaksanakan sholat berjamaah. Tidak hanya sholat ashar saja namun juga sholat subuh, duhur, maghrib, dan isya bisa dilakukan dengan berjamaah.

Kegiatan pelatihan-pelatihan tersebut tentunya sangat menarik karena belum semua TPQ atau madrasah di tempat lain khususnya Desa Samong melakukan kegiatan tersebut. Hal ini bisa menjadi contoh bagi TPQ dan madrasah lainnya untuk melakukan hal yang sama. 

Karena selain mendapatkan teori, santri juga harus melakukan praktik teori secara langsung agar ilmu yang diperoleh pun bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Harapannya agar masyarakat Desa Samong nantinya bisa menghasilkan generasi penerus yang berakhlaqul karimah dan memiliki pegangan ilmu agama yang memadai agar nantinya menghasilkan pemimpin yang baik pula. 

Masyarakat sekitar juga sangat mendukung adanya TPQ dan madrasah ditengah masyarakat Desa Samong. Sehingga sarana dan prasarana atau pembangunan yang berada di madrasah sangat didukung dengan bantuan dari masyarakat sekitar. Sehingga madrasah Nurul Huda sudah menjadi bagian dari warga Samong dan dekat dengan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun