Mohon tunggu...
Money

Perspektif Islam dalam hal Produksi

16 Maret 2019   22:24 Diperbarui: 18 Maret 2019   16:29 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

  • Faktor-faktor Produksi

Dalam teori ekonomi, dalam menganalisa produksi, selalu dimisalkan bahwa tiga faktor produksi (tanah, modal dan keahlian) adalah tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja yang dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-ubah jumlahnya sehingga dalam menggambarkan hubungan antara faktor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang dicapai selalu digambarkan dengan hubungan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan dengan jumlah produksi yang dihasilkan.

  • Modal

Modal menduduki tempat yang spesifik. Dalam masalah modal, ekonomi Islam memandang modal harus bebas dari bunga, M.A Mannan berpendapat, bahwa modal adalah sarana produksi yang menghasilkan, bukan sebagai faktor produksi pokok, melainkan sebagai sarana untuk mengadakan tanah dan tenaga kerja. Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut. Misalkan, orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala merupaka barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan).

Modal dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Berdasarkan sumbernya
  • Berdasarkan bentuknya
  • Berdasarkan kepemilikannya
  • Berdasarkan sifatnya

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa maupun faedah suatu barang. Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang diakui oleh setiap sistem ekonomi baik ekonomi Islam, kapitalis, dan sosialis. Walaupun demikian, sifat faktor produksi ini dalam Islam berbeda. Perburuhan sangat tergantung pada kerangka moral dan etika. Tenaga kerja manusia dapat diklasifikasi menurut tingkatannya (kualitasnya) yang terbagi atas:

  • Tenaga kerja terdidik (skilled labour)
  • Tenaga kerja terlatih (trained labour)
  • Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour)

3. Tanah

Tanah adalah faktor produksi yang penting mencakup semua sumber daya alam yang digunakan dalam proses produksi. Ekonomi Islam mengakui tanah sebagai faktor ekonomi untuk dimanfaatkan secara maksimal demi mencapai kesejahteraan ekonomi masyarakat dengan memperhatikan prinsip-prinsip ekonomi Islam, Al-Quran dan Sunnah dalam hal ini banyak menekankan pada pemerdayaan tanah secara baik. Dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dapat habis, Islam menekan agar generasi hari ini dapat menyeimbangkan pemanfaatannya untuk generasi yang datang. Dengan pengertian, pemanfaatan sumber daya alam tidak boleh dilakukan secara sewenang-wenangnya dan dapat membahayakan generasi yang akan datang.(Rozalinda, 2016: 113-115)

Daftar pustaka

            __________, 2014. Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers

            Nasution, Mustofa Edwin, 2006.  Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta: Kencana

            Rozalinda, 2016. Teori dan Aplikasi pada Sktivitas Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun