Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Orang Terbaik dalam Bermain Itu Teman Sebaya?

28 November 2022   10:53 Diperbarui: 28 November 2022   11:21 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Interaksi di lingkungan sosial merupakan hal yang penting bagi setiap manusia. Manusia dalam melakukan segala aktivitas pasti melibatkan orang lain dan berusaha untuk berhubungan dengan orang lain. Maka dari itu, kemampuan berinteraksi dengan orang-orang disekitar sangat dibutuhkan oleh setiap individu terutama pada anak yang seumuran.

Berbicara mengenai hubungan dengan teman sebaya, teman sebaya itu merupakan teman yang memiliki tingkatan kelahiran sama atau seumuran. Teman sebaya yang terjadi di lingkungan sekitar merupakan perkembangan sosial dan moral yakni proses mengembangkan mental yang berhubungan dengan perubahan berkomunikasi anak dengan orang lain baik sebagai individu atau kelompok. Lingkup dalam teman sebaya sangat berpengaruh dalam aspek perkembangan anak usia dini. Anak yang tidak pernah berhubungan dengan teman sebayanya akan kesulitan untuk bersosialisasi saat dia sudah dewasa.

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan diterima atau tidaknya seorang anak dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, diantaranya yaitu:

1. Penampilan atau perbuatan.

2. Kemampuan berpikir.

3. Sikap, sifat, dan perasaan.

Penerimaan atau tidaknya dalam suatu kelompok teman sebayanya memiliki arti yang penting pada seorang anak yaitu memiliki pengaruh yang kuat dalam pikiran, sikap, perbuatan, dan perasaan seorang anak. Anak akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh kelompoknya jika diterima dalam kelompok sebayanya, begitu juga sebaliknya.

Fungsi penting dalam hubungan teman sebaya yaitu anak akan menerima umpan balik mengenai kemampuan-kemampuan mereka. Sehingga anak bisa mengevaluasi apakah dirinya lebih baik, sama, ataupun jelek dari yang dilakukan oleh teman sebayanya. Anak yang bergabung dengan kelompok teman sebayanya karena memiliki anggapan bahwa suatu kelompok akan menyenangkan dan menarik atas hubungan dekat dan kebersamaan.

Bermain dengan teman sebaya adalah salah satu cara mengembangkan perilaku anak yang baik. Hal ini sangat sederhana tetapi dapat berpengaruh penting untuk masa depannya. Melalui bermain anak dapat berpikir dengan kreatif dan dapat mengembangkan aspek kognitif serta aspek sosial emosional. Karena dunia di anak usia dini itu hanyalah bermain. Perlu diperhatikan bahwa hubungan sosial itu penting untuk anak, tetapi bukan berarti anak itu ditinggal bermain dengan teman sebayanya tanpa ada pengawasan.

Bermain merupakan suatu kegiatan yang mendominasi dalam pertumbuhan sosok anak. Kegiatan bermain akan dilakukan oleh anak bersama dengan teman sebayanya atau dengan keluarga anak tersebut. Saat anak sedang bermain dengan teman sebayanya maka akan mendapatkan komunikasi yang mereka pahami dengan mudah.

Anak yang bermain dengan teman sebayanya akan memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu:

1. Dapat Melatih Komunikasi Anak. Saat anak bermain dengan teman sebayanya dia akan merasa nyaman karena mempunyai pemikiran atau emosional yang sama. Anak juga sangat tenang dan santai saat berinteraksi dengan membicarakan suatu hal yang sedang dibicarakan.

2. Dapat Menumbuhkan Rasa Empati Anak. Dengan bermain anak akan lebih suka pada teman sebanyanya karena bisa membuat nyaman dan ketika bermain bersama dan perlahan anak akan memahami cara bekerjasama dalam sebuah permainan tersebut.

3. Dapat Melatih Sosialisasi Anak. Bermain dengan teman sebayanya anak secara tidak langsung akan belajar mengenal lain dan berinteraksi di lingkungan sekitarnya.

4. Dapat Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak. Bermain dengan teman sebaya dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak karena tidak ada tekanan dari orang lain maupun dari orang yang lebih tua.

5. Dapat Melatih Kesabaran Anak. Saat bermain dengan temannya pasti akan merasa beda pendapat dengan yang lain. Nahhh, disaat mereka beda pendapat disitulah muncul rasa kesabaran untuk mendengarkan pendapat dari teman-temannya. Oleh karena itu, anak juga akan menerima apapun keputusan terbaik yang diambil bersama.

Jadi orang terbaik saat bermain itu adalah teman sebaya, karena memiliki banyak manfaat bagu anak usia dini. Semoga artikel yang saya buat ini mudah-mudahan menambah wawasan bagi kalian semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun