Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Development of Emotional Intelligence

15 Mei 2022   17:11 Diperbarui: 15 Mei 2022   17:22 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber Gambar: kumparan.com

Hallo sobat kompasiana...kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang perkembangan otak dan emosi pada anak. Kalian tau nggak sih apa itu perkembangan emosional pada anak?

Nahh perkembangan emosional pada anak merupakan salah satu tahap tumbuh kembang untuk berkomunikasi pada orang lain dan mengendalikan emosinya sendiri. Pada perkembangan emosional ini, anak belajar untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang tua harus berperan dalam mengajarkan sosial dan emosi pada anaknya sejak usia dini. Orang tua juga harus memberikan pengertian ketika anak mulai membutuhkan apa yang dia butuhkan dengan tidak marah dan merengek saat meminta sesuatu.

Lalu apasih hubungannya otak dan emosi pada anak? Otak memiliki peran untuk mengendalikan semua pikiran kita, otak manusia juga selalu berjalan dengan baik ketika kita sedang beraktivitas ataupun saat tidur. Didalam struktur otak terdapat bagian yang berhubungan langsung dengan otak manusia yang biasa disebut dengan Amygdala. Amygdala merupakan bagian otak yang memiliki bentuk seperti kacang almond dan berkaitan dengan proses emosional, perilaku, serta memori manusia. Jika amygdala mengalami kerusakan karena depresi maka anak akan mengalami perubahan aktivitas dan gangguan tidur, hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.

Hubungan interaksi seorang anak dengan orang dewasa yang positif akan sangat membantu dalam perkembangan emosi anak. Dengan begitu anak akan belajar untuk memahami kata dengan baik, dapat mengendalikan emosi dengan baik, dan patuh saat diberi penertian.

Bagaimana pikiran kita bisa mempengaruhi emosi?? Nahh pikiran adalah segala sesuatu proses yang terjadi dalam otak untuk merespon informasi menjadi kerangka berpikir. Saat kita sedang berada dalam fase emosi yang tidak bisa terkendali, maka kebanyakan orang pasti mengucapkan hal yang diluar dugaan. Oleh karena itu kita harus berpikir dahulu sebelum emosi dan mengucapkan sesuatu.

Hormon pada manusia dapat mempengaruhi emosi karena hormon adalah salah satu fungsi untuk mengatur suasana hati. Ada beberapa jenis hormon yang dapat meningkakan perasaan positif dan kesenangan, diantaranya yaitu:

  • Dopamin, dopamin ini biasa disebut dengan hormon perasaan yang baik. Dopamin dihubungkan dengan suasana hati yang senang dan fungsi sistem motorik.
  • Serotonin, hormone ini yaitu membantu mengatur suasana hati saat tidur, kemampuan belajar, dan nafsu makan.
  • Oksitosin, hormone oksitosin ini sangat penting dalam persalinan, menyusui, dan ikatan batin yang kuat seorang anak dengan orang tua.
  • Endorfin, endorfin yaitu hormon pereda nyeri yang alami dalam tubuh. Kadar dalam endorfin ini cenderung meningkatkan aktivitas yang dapat menimbulkan perasaan yang memuaskan.

Sekian penjelasan artikel dari saya mengenai perkembangan otak dan emosi pada anak, semoga bermanfaat bagi kalian semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun