Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenali Peralatan Para Ilmuwan Neuroscience

24 Maret 2022   22:23 Diperbarui: 24 Maret 2022   22:36 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: riauonline.co.id

Kalian pernah berpikiran nggak sih, kalau kita sebenarnya bisa mengetahui sesuatu yang ada dalam pikiran kita? Kita bisa memindai semua memori satu per satu, serta bisa memilah memori dalam otak kita untuk memilih yang baik dan membuang yang buruk. Jika kita memiliki teknologi seperti itu apakah kitab isa menggunakannya dengan baik?

Pada 50 tahun yang lalu, para ilmuwan neuroscience memiliki sedikit peralatan dan teknik yang digunakan untuk mengamati otak manusia secara langsung. Nahh peralatan dan teknik tersebut meliputi ablasi, perekaman sel tunggal, studi menggunakan subjek hewan, dan pemeriksaan pascakematian. Para psikolog juga menemukan beragam teknik yang mampu mengungkapkan misteri pikiran tentang otak. Teknologi baru ini pada awalnya dikembangkan untuk mendiagnosis gangguan pada otak, tetapi sekarang menjadi sebuah alat yang berguna untuk para peneliti yang minat dalam mempelajari pikiran manusia. Berikut ini ada beberapa teknologi pemindai otak yang harus anda ketahui:

  • EEG, Electroencephalography adalah teknologi yang merekam sinyal-sinyal elektrik dari aktivitas neural dalam otak. EEG menggunakan serangkaian elektroda noninvasif yang ditempelkan pada kulit kepala. Lalu sinyal elektrik yang direkam oleh elektroda dikirim pada instrument yang menayangkan sinyal tersebut. EEG dapat menunjukkan jumlah waktu yang diperlukan untuk proses stimuli, tetapi EEG tidak dapat menunjukkan anatomi, struktur, serta region-region fungsional di otak. Fungsi dari EEG adalah untuk memindai ada atau tidaknya gangguan pada sistem saraf otak lewat tekanan arus listrik, EEG sangat di butuhkan bagi orang yang mengalami gangguan penyakit seperti epilepsy atau gangguan kejang otak lainnya.
  • CT, Computer Tomography adalah proses yang dilakukan oleh komputer yang menghasilkan struktur otak tiga dimensi di media gambar x-ray yang datar/dua dimensi. Mesin CT ini berputar mengelilingi tempurung kepala dan menghujani kepala dengan sinar X yang tipis berbentuk kipas. Sinar tersebut menembus otak dan direkam dalam detektor sensitif yang terletak pada sisi berlawanan dari sumber sinar. CT ini berguna bagi orang yang mengalami luka dalam yang tidak bisa dipindai dengan mata biasa, jadi membutuhkan teknologi ini untuk memindai luka dalam tersebut.
  • PET, Positron Emmision Tomography biasa digunakan untuk memindai penggunaan glukosa pada dalam otak. PET menggunakan detektor untuk mengukur partikel-partikel radioaktif dalam suatu aliran darah dan untuk mengukur aliran darah serebral regional. Penerapan pemindaian PET dalam neuroscience kognitif sangat membantu dalam pengukuran fungsi otak.
  • MRI dan fMRI, Pemindai Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan jenis pencitraan medis yang menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar suatu organ didalam tubuh. Dalam teknologi MRI, tubuh seseorang dikelilingi oleh elektromagnet sangat kuat yang meluruskan nuklei atom hidrogen yang ditemukan pada air. Salah satu kelemakan pada MRI adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk membentuk suatu citra. MRI memerlukan pemaparan elektromagnetik yang cukup lama yang dapat digunakan untuk memantau struktur biologis. Tetapi sekarang telah tersedia teknologi fMRI yang mampu menerapkan teknik-teknik pemerolehan citra berkinerja tinggi untuk menghasilkan gambar dalam waktu 30 milidetik. Ini cukup cepat dalam merekam fungsi kognitif yang berkecepatan tinggi. fMRI ini mendeteksi peningkatan aliran darah ke dalam area-area otak yang aktif, dan menampilkan struktur sekaligus fungsinya.
  • MEG, Magnetoencephalography adalah alat pemindai elektromagnetik yang bekerja untuk mendeteksi aktivitas pada otak. MEG juga menyediakan resolusi aktivitas sel saraf yang sangat terpercaya.
  • TMS, Transcranial Magnetic Stimulation biasa digunakan bersamaan dengan MEG untuk mengevaluasi perubahan efek-efek aktivitas elektrik otak dalam proses berpikir dan persepsi. Teknologi ini berbentuk seperti tongkat dengan posisi menembakkan muatan magnetic pada aktivitas neural.
  • Micro CT, X-ray Microtomography adalah sebuah teknologi yang menggunakan CT untuk memindai melalui mikroskop yang menghasilkan tampilan secara 3D dari struktur yang sangat kecil.

Sekian penjelasan dari saya pada meteri ini mengenai alat pemindai pada otak yang biasa digunakan oleh para ilmuwan dan rumah sakit untuk mengetahui informasi tentang otak manusia. Semoga dapat menambah wawasan para sobat kompasiana yaaa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun