Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apasih Pentingnya Perkembangan Bahasa pada Anak?

24 Februari 2022   12:55 Diperbarui: 24 Februari 2022   13:00 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: orami.co.id

Bahasa adalah peranan yang penting, karena bahasa salah satu alat komunikasi untuk mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran kepada orang lain. Sedangkan perkembangan bahasa pada anak merupakan aspek paling penting untuk dikembangkan, karena dengan adanya bahasa anak mampu menjalin komunikasi soial dengan lingkungan sekitarnya. 

Dalam aspek perkembangan bahasa terdapat 4 kemampuan yang meliputi kemampuan berbicara, menulis, menyimak, dan membaca. Seiring dengan berjalanya waktu kemampuan bahasa seorang anak kosa kata akan semakin berkembang. Pada fase ini anak dikatakan sebagai penentu keberhasilan di masa depan Maka dari itu, pemahaman aspek perkembangan bahasa pada anak tidak boleh diabaikan begitu saja.

Perlu kita ketahui, bahwa dalam aspek perkembangan bahasa pada anak terdapat beberapa teori, diantaranya yaitu:

  • Teori Nativisme, pada teori ini lingkungan tidak berpengaruh dalam proses pemerolehan bahasa, karena perkembangan ini ditentukan oleh potensi sejak bayi dan bersifat alamiah.
  • Teori Behaviorisme, proses kemampuan berbahasa pada anak ini dikendalikan melalui rangsangan lingkungan dan kebiasaan. Anak dilahirkan dalam keadaan belum memiliki kemampuan. Oleh karena itu, anak harus belajar dari kondisi lingkungan sekitarnya. Dalam proses menirukan bahasa rangsangan dari luar dan dalam sangat mempengaruhi pembelajaran seorang anak.
  • Teori Kognitivisme, pada teori anak dapat menemukan struktur yang kompleks dalam bahasa yang didengar di sekitarnya. Struktur ini timbul pada anak melalui interaksi pada orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahasa dapat mengenalkan anak pada benda-benda baru di lingkungan dan dapat memberikan informasi pada anak. Dalam kemampuan berbahasa ini anak dilahirkan untuk berpikir.

Pada perkembangan bahasa anak yang normal, terdapat dua tahapan yang dibagi menjadi dua periode, yaitu:

  • Tahap Pralinguistik, tahap ini adalah tahap awal dimana anak belum mengetahui bahasa dan belum mampu dalam berbahasa yang berlangsung sejak usia 0-1 tahun. Pada fase ini anak melakukan komunikasi dengan cara mengekspresikan wajahnya, contohnya tertawa, menangis, dan menjerit. Kemampuan ini dapat meningkatkan anak dalam berbahasa.
  • Tahap Linguistik, pada tahap ini anak sudah mulai bisa mengolah kata dalam berbicara. Fase ini berlangsung sejak usia 2-6 tahun. Anak biasanya mengucapkan kata-kata yang berhubungan dengan benda di sekitar dan kegiatan tertentu sebagai bentuk dasar berbicara.

Apakah kamu pernah mendengar istilah bahasa ekspresif dan reseptif dalam perkembangan bahasa pada anak?

Bahasa ekspresif merupakan kemampuan yang dimiliki seorang anak untuk mengungkapkan keinginannya melalui tata bahasa yang mudah dipahami serta gerakan-gerakan tubuh. Kemampuan berbicara dan menulis merupakan bagian dari sifat ekspresif. Bahasa ekspresif digunakan untuk merangkai pikiran dan menyusun ke dalam kalimat agar mudah dipahami oleh orang lain. 

Sedangkan bahasa reseptif merupakan kemampuan yang dimiliki seorang anak dalam memahami bahasa yang dibaca ataupun didengar. Jika anak tidak dapat memahami bahasa reseptif, maka ia akan kesulitan dalam memahami bacaan, arti dari gerak tubuh, dan mengenal objek sekitar.

Melalui bahasa, seorang anak dapat menyalurkan ide atau hasil pikirannya pada masyarakat sekitar. Oleh karena itu, bahasa sangat penting dikembangkan terutama pada anak usia dini. Ada salah satu metode yang disukai anak dalam proses pembelajarannya, yaitu metode bercerita. 

Metode ini merupakan cara yang paling tepat, karena melalui metode bercerita anak akan mampu membayangkan perilaku seseorang yang ada dalam cerita tersebut. Cerita yang disampaikan oleh pendidik harus menarik dan mengundang perhatian anak dalam proses pembelajaran. Manfaat dari metode bercerita ini yaatu untuk melatih daya pikir anak dan membantu dalam proses berbahasa.

Seorang anak yang terlambat berbahasa akan mempengaruhi komunikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan sosialnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa pada anak, yaitu:

  • Lingkungan, lingkungan merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan seorang anak, karena proses pemerolehan bahasa pada anak diawali dengan mendengar kemudian menirukan suara dari lingkungan sekitarnya.
  • Kondisi Fisik, kondisi fisik seorang anak mempengaruhi dalam perkembangan bahasa. Anak yang cacat pasti akan menghambat dalam perkembangan bahasa dan berkomunikasi. Jika anak memiliki kondisi fisik yang normal maka dia akan lebih memahami konsep berbahasa.
  • Kecerdasan, dalam perkembangan bahasa pada anak dapat dilihat dari kecerdasannya. Bila anak memiliki kecerdasan yang tinggi dalam berbahasa maka tingkat berpikirnya pun akan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun