Mohon tunggu...
fitri rufaidah
fitri rufaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahaiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung

mahasiswa semester 7 di Uin Bandung, aktif di HIMA Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Nature

Musim Hujan Telah Tiba, Bagaimana Keadaan Tanggul Jakarta

20 Desember 2022   22:55 Diperbarui: 20 Desember 2022   23:05 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan desember identik dengan musim penghujan, menurut hasil Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada Desember 2022 hingga Januari 2023 hingga januari merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Indonesia.

Salah satunya wilayah di Indonesia mengalami puncak musim hujan yaitu DKI Jakarta. Telah diketahui bahwasanya wilayah DKI Jakarta merupakan wilayah rawan banjir . salah satu wilayah DKI Jakarta yang rawan banjir yaitu kawasan pesisir laut Jakarta Utara tepatnya di Muara Baru.

Dikutip dari Kompas.com berdasarkan informasi BMKG memsuki musim penghujan ini wilayah pesisir laut Jakarta Utara Muara Baru berpotensi banjir. Hal ini disebabkan adanya pasang air laut serta dibarengi dengan masuknya musim hujan pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

Dengan hal ini wali kota Jakarta Utara melakukan beberapa aksi dalam mengantisipasi cuaca ekstrim seperti hujan lebat, salah satunya sistem polder tanggul laut. Terdapat tanggul beton dengan tinggi kurang lebih 2 meter disisi daratan. Tanggul ini berdiri memisahkan perairan laut dan daratan.

Dikutip dari CNN Indonesia pemerintah mengatakan pada tahun 2019 tanggul dibangun sepanjang 5,2 km. sampai 2022 dibangun lagi 3,4 km, dengan total sudah 8,6 km membentang di pesisir pantai.

Namun hal itu tidak cukup dengan dibuktikannya naik level air laut dimusim hujan serta terjadinya penurunan pada permukaan tanah. Dalam arti daratan lebih rendah dibanding dengan permukaan air laut, dengan selisih tingginya bahkan sudah mecapai 1,5 meter.

Dilihat dari beberapa penjelasan warga sekitar Muara baru bahwa setiap air pasang, air itu muncrat sampai kedaratan. Serta saat gelombang air besar dilaut khawatir dengan tanggul setinggi 2 meter tidak kuat menahan air laut tersebut. Serta terdapat juga bagian tanggul yang retak dan berlubang yang menyebabkan mengucurnya air. Bahkan ada beberapa titik tanggul yang bocor hanya di tambal yang mengakibatkan air laut perlahan-lahan masuk kedaratan sekitar 5 sampai 10 sentimter.

Peristiwa tersebut juga disebabkan adanya pengingkatan pemanasan global yang mengakibatkan mencairnya es di kutub sehingga volume air laut meningkat. Bahkan hasil dari penlitian di tahun 2021 oleh ITB dan SDA Jakarta mengatakan sekitar 18-2- persen wilayah Jakarta itu sudah berada dipermukaan laut, dang angka itu dipastikan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun