Ilmu ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari tentang manusia. Tetapi tentang manusia ekonomi yang berperilaku untuk memenuhi kebutuhan atas barang-barang yang jumlahnya terbatas (scarcity). Â
Untuk memenuhi kebutuhan atas barang --barang yang jumlahnya terbatas, maka manusia harus melakukan pilihan. Cara melakukan pilihan tersebut hanya dapat dilakukan oleh manusia ekonomi secara rasionalitas ekonomi, sehingga secara umum ekonomi adalah studi tentang manusia ekonomi yang rasional.Â
Setiap manusia ekonomi diasumsikan rasional dalam setiap perilakunya, meskipun terkadang dalam kenyataan perilakunya mungkin tidak rasional untuk kepentingan teoritis dimana jika diposisikan sebagaimana yang seharusnya. Hal ini menyebabkan perbedaan rasionalitas dalam kenyataan dan rasionalitas dalam teori menjadi tidak jelas.[1]
Dalam konsep dasar ekonomi Islam kegiatan manusia dibumi dalam memenuhi kebutuhan -- kebutuhannya dari waktu ke waktu cenderung mengalami proses yang sama, bagaimana ia berburu, meramu dan bercocok tanam.Â
Dalam mempertahankan hidupnya manusia diberi kebebasan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Kebebasan merupakan unsur dasar manusia dalam mengatur dirinya dalam  memenuhi kebutuhan yang ada.[
2] Namun tidak berlaku mutlak, karena dibatasi oleh kebebasan manusia lain. Keterbatasan kebebasan manusia ini menyebabkan bertemunya kebutuhan yang satu dengan kebutuhan yang lain akhirnya menimbulkan pemikiran batas keruhian seminimal mungkin untuk mendapatkan keinginan semaksimal mungkin dari segala aktivitas yang berkaitan dalam memenuhi kebutuhan -- kebutuhannya.Â
Sehingga permasalahan ekonomi muncul sebagai akibat pertentangan antara keinginan dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan sumber daya yang terbatas. Dimana masalah ini menimbulkan masalah kelangkaan, untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan alokasi terhadap pilihan yang menimbulkan kepuasan (utility) tertinggi bagi seorang individu.Â
Dalam menentukan pilihan, manusia diasumsikan sebagai homo economicus yang paling mengetahui keinginanya dengan prinsip yang dikenal rasionalitas ekonomi, dan dalam ekonomi juga sikap yang dilandasi prinsip ekonomi tersebut menjadikan adanya penjual dan pembeli untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.Â
Sikap penjual dan pembeli merupakan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan berdasarkan usaha untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Konsep Rasionalitas Konvensional
Rasionalitas dalam kajian ekonomi merupakan suatu perkara yang lebih sering dipakai. Apabila definisi itu dijelaskan biasanya berupa deskripsi tentang pilihan rasional atau perbuatan rasional.[3] Definisi rasionalitas menjadi membingungkan ketika dapat berarti banyak, seperti tidak memihak (dispassionate), beralasan (reasonable), logis (logical)dan mempunyai maksud tertentu (purposeful).Â