Mohon tunggu...
Fitri Rahayu
Fitri Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Tunas Jaya

Menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lokakarya Diseminasi PJOK 2024 di Kabupaten Bangka (Kelas 09 dan 10)

28 Oktober 2024   18:54 Diperbarui: 28 Oktober 2024   20:45 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua pendidik di Indonesia pastinya tidak asing lagi dengan istilah diseminasi yaitu  kegiatan yang ditujukan untuk kelompok/individu tertentu untuk menerima informasi, kemudian tumbuh kesadaran untuk memahaminya hingga diakhir bisa memanfaatkan ilmu/informasi yang didapat.

Kali ini yang akan saya ulas adalah pengalam saya selama mengikuti diseminasi PJOK khususnya kegiatan lokakarya atau tatap muka di sela pembelajaran daring yang telah berjalan kurang lebih dua bulan. Pada kesempatan kali ini, saya dan teman-teman satu kelas yang selama ini hanya bertemu secara tatap maya bersama fasilitator akhirnya bisa bertemu secara luring alias tatap muka. Jika boleh jujur pembelajaran dengan tatap muka lebih menyenangkan dari pertemuan tatap maya. Bagaimanapun keduanya mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Selama tatap maya keuntungan yang didapat adalah waktu menjadi lebih fleksibel, dalam artian tidak menganggu jam mengajar kita selaku guru kelas. Kelemahan dari tatap muka, ada waktu untuk mengajar yang harus kita korbankan karena berkegiatan dari pagi hingga sore full. Namun, terlepas dari kelebihan dan kekurangnya masing-masing semua sudah diatur oleh BGP daerah masing-masing sesuai dengan porsinya sehingga tidak terlalu menganggu tugas utama kita sebagai seorang guru terlebih guru kelas seperti saya.

Diseminasi PJOK untuk wilayah Bangka Belitung kali ini adalah angkatan kedua yang diikuti oleh 146 orang peserta dari jenjang TK sampai dengan SMA/SMK. Bagaimana bisa terjaring sebagai perserta? tentu saja melalui penjaring peserta dari simpkb masing-masing yang selanjutnya diseleksi lagi oleh tim BGP masing-masing daerah.

Sebagai guru di Taman Kanak-Kanak menjadi guru PJOK adalah hal dan pengalam baru yang sangat berharga. Pasalnya selama ini tidak ada mata pelajaran khusus PJOK di setiap satuan Paud. Mengapa? Karena pembelajaran PJOK di Taman Kanak-kanak sudah terintegrasi secara menyeluruh ke pembelajaran tematik. Kegiatan fisik ini biasanya dilakukan pada kegiatan jurnal pagi dan juga senam pagi bersama setiap hari Jumat.

Pembelajaran PJOK ternyata sangat luas pengertiannya tidak hanya pada kegiatan senam saja melainkan ada rangkaian gerak, jasmani, dan kebuagaran. Pada lokakarya diseminasi kali ini yang dibahas adalah modul 2 tentang Keterampilan Pedagogi Guru PJOK yang berpusat pada Peserta Didik. Modul 2 ini terdiri dari lima bagian diantaranya:

- 2.1 tentang Keterampilan Mengajar PJOK yang Efektif, pada bagian ini yang menarik adalah kita bisa menganalisis apakah pembelajaran PJOK yang kita berikan sudah efektif atau belum dengan adanya analisis pengembangan konten, umpan balik, dan waktu belajar. Kita tidak menentukannya berdasarkana perasaan melainkan analisis dengan data yang nyata.

- 2.2 tentang Startegi Mengajar PJOK yang terdiri dari metode mengajar (bagian, keseluruhan, campuran, progresif), strategi mengajar ( instruksional dan non istruksional), pendekatan mengajar( langsung-tidak langsung, teknis-taktis, konsep-keterampilan), gaya mengajar( kontekstual, Projek, masalah, kooperatif, gerak, kebugaran, olahraga, perkembangan, petualangan), dan gaya mengajar(komando, latihan, timbal balik, pemerikasaan diri, peyertaan, penemuan, konvergen, divergen, individu, inistiatif belajar, belajar mandiri, pemecahan masalah, berpusat pada murid, dan inquiri). dari semua ini yang terpenting adalah guru bisa memadukan berbagai strategi yang dikuasainya dan juga sejalan dengan kebutuhan anak karena setiap guru mempunyai gaya mengajar yang berbeda dan unik.

- 2.3 tentang Model Pendidikan Gerak yaitu berkenaan dengan konsep ruang, usaha, tubuh, dan keterhubungan. Dengan memahaminmateri ini kita bisa memahami mana yang termasuk gerak ruang, usaha, tubuh, serta keterhubungan yang dilambangkan seperti sebuah pohon. Semua mempunyai peran yang penting dan saling berkaitan satu sama lainya.

- 2.4 tentang Model Pendidikan Kebugaran yag berhubungan dengan aktivitas fisik tubuh, latihan yang akan dilakukan, dan merancang sebuah program. Satu hal yang perlu kita ingat sebagai guru PJOK bahwa kita tidak bisa menciptakan kebugaran siswa tetapi kita bisa membuat siswa memahami arti pentinganya kebugaran bagi tubuhnya dengan mengajak mereka menjadi aktif untukn berkegiatan fisik seumur hidup mereka sesuai dengan tingkat usianya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun