Memperingati HUT RI: Kolaborasi Tua-Muda dari Tanding Voli sampai Makan Mi

Aldo selaku anak muda, dan pak Budi selaku sesepuh beserta pemain voli lainnya, berhasil memenangkan pertandingan babak awal, meskipun kalah juga di semifinal. Menang-kalah sudah biasa, dan menjadi juara adalah nomor sekian, yang utama adalah kekompakan. 

Hal ini terbukti saat pertandingan berlangsung--meskipun permainan cenderung berjalan lambat dan alot--tapi, pertandingan memancarkan kehangatan yang bisa dirasakan oleh banyak penonton yang menyaksikan pada saat itu, termasuk penulis. Seru!

Pertandingan voli kolaborasi tua-muda pada 17 Agustus 2023/Dok Pribadi

Tidak hanya menjadi pemain voli, perkara menjadi wasit dan komentator, banyak anak muda yang diberi kepercayaan untuk itu, tapi berbeda kalau masalah konsumsi. Ha-ha. 

Golongan tua yang mengatur. Sebutlah bu Sepuh yang sehari-hari berjualan gorengan, diberi kepercayaan oleh RT sebagai penanggung jawab perut-perut keroncongan para penonton agar semakin semangat untuk memberikan support kepada para pemain voli tua-muda itu. Konsumsi yang disediakan bu Sepuh berupa bala-bala alias bakwan, dan mi leor alias mi kuning. Gambaran makanannya adalah sebagai berikut.

Ilustrasi | Sumber gambar: yummy.co.id

Keterlibatan tua-muda pada sebuah kegiatan memang memiliki cerita tersendiri. Setiap orang memang cenderung kepada orang-orang yang serupa dengan dirinya, tapi setiap orang juga membutuhkan orang-orang yang berbeda dengan dirinya untuk saling melengkapi. 

Dengan adanya keterlibatan kedua golongan berbeda tersebut, penulis harap dapat terus berkolaborasi agar tercipta kemerdekaan tersendiri di zaman ini sebagaimana peristiwa bersejarah yang bangsa kita miliki pada seluk-beluk pembacaan proklamasi yang akhirnya jatuh pada tanggal 17 Agustus 1945.

Selamat Hari Raya Ulang Tahun Republik Indonesia! Maju terus bangsaku. Tetap menjadi bangsa yang saling melengkapi dengan segala perbedaan di dalamnya yang bersatu pada Bhinneka Tunggal Ika. 

Makan mi leor/Dok Pribadi