Mohon tunggu...
Fitri Oktaviani
Fitri Oktaviani Mohon Tunggu... -

Adventuress

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gak Perlu Jauh, yang Dekat Aja Uda Cukup!!

10 Juni 2014   02:21 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:28 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urgently need vacation...!! Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan kami (Saya, Ibu Asima, Hani dan Tya) saat itu. Rutinitas kantor yang padat membuat kami penat. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk memanjakan diri ke tanah Garut atau yang dikenal juga dengan sebutan Swiss Van Java.

30 Mei 2014 sepulang dari kantor kami langsung menuju terminal Kampung Rambutan. Beruntung tidak perlu menunggu lama, kami pun sudah bisa duduk dengan manis di bus Karunia Bakti tujuan Garut. Sekitar pukul 00.30 dini hari kami sudah sampai di Alun-alun Tarogong, Garut. Bersama Pak Asep (supir taksi Garut) kami diantar menuju Home Stay Bayongbong yang sudah kami pesan sebelumnya melalui website hoteldigarut.

Sumber : Home Stay Bayongbong, Garut (Dok. Fitri)

Sekitar pukul 10 pagi, kami memulai perjalanan menuju Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja, Garut. Perjalanan kali ini kami ditemani oleh aa' Dado dan aa' Frank dari tim hoteldigarut. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas Garut yaitu Es Goyobod yang terdapat di depan Masjid Agung Garut.

1402739243351761910
1402739243351761910

Sumber : Es Goyobod, Rp4.000 (Dok. Fitri)

Dari Masjid Agung Garut kami melanjutkan perjalanan menuju sentra industri kulit Sukaregang. Tempat tersebut berupa jejeran toko-toko yang menjual aneka barang berbahan kulit, mulai dari jaket, tas, topi, dompet dan aksesoris berbahan kulit. Harganya pun bervariasi tergantung dari kualitas bahan, model, warna, ukuran dan aksesoris.

14027392851261706416
14027392851261706416

Sumber : Sentra industri kulit Sukaregang, Garut (Dok. Fitri)

Puas memanjakan mata dengan berbagai kerajinan kulit, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja. Meskipun jalan yang dilewati tidaklah mulus, banyak kelokan dan tanjakan, tidak menyurutkan semangat kami untuk segera sampai di lokasi. Diperjalanan menuju Talaga Bodas kita bisa melihat Gunung Sadahurip atau yang dikenal dengan Gunung Piramida. Konon katanya gunung tersebut menyimpan tapak sejarah peradaban orang Sunda di masa lalu.

14027393551028234455
14027393551028234455

Sumber : Gunung Sadahurip atau Gunung Piramida (Dok. Fitri)

Akhirnya kami sampai juga di gerbang masuk Talaga Bodas. Dari tempat parkir kami harus berjalan kaki sekitar 2 km menuju talaga. Talaga Bodas berarti telaga putih yang terbentuk akibat letusan gunung berabad-abad yang lalu. Disebut telaga putih karena airnya berwarna putih kehijau-hijauan. Talaga ini berada di ketinggian 1.512 mdpl. Didepan talaga tersebut berdiri kokoh Gunung Talaga Bodas.

1402739508871959971
1402739508871959971

1402739539364770356
1402739539364770356

14027395831130128361
14027395831130128361

1402739636532285760
1402739636532285760

14027400642123347689
14027400642123347689

Sumber : Talaga Bodas, 1.512 mdpl, Wanaraja, Garut (Dok. Fitri)

Setelah puas menikmati Talaga Bodas, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kampung Bali, Cibatu. Bagi kamu yang suka dengan wisata budaya, jangan lewatkan kesempatan untuk berkunjung ketempat ini. Perkampungan ini didesign dengan nuansa Pulau Dewata. Disini kita dapat melihat berbagai patung, Pura, bangunan keraton dan koleksi ribuan benda pusaka. Selain itu kita juga bisa menikmati lingkungan alamnya yang asri dan bersantai di Gazeebo yang berada di pinggir Sungai Cimanuk.

14027397252134475260
14027397252134475260

14027398591794859960
14027398591794859960

14027398991790091071
14027398991790091071

14027399881892675421
14027399881892675421

1402740015607351004
1402740015607351004

Sumber : Kampung Bali, Cibatu (Dok. Fitri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun