Urgently need vacation...!! Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan kami (Saya, Ibu Asima, Hani dan Tya) saat itu. Rutinitas kantor yang padat membuat kami penat. Akhirnya, kami pun memutuskan untuk memanjakan diri ke tanah Garut atau yang dikenal juga dengan sebutan Swiss Van Java.
30 Mei 2014 sepulang dari kantor kami langsung menuju terminal Kampung Rambutan. Beruntung tidak perlu menunggu lama, kami pun sudah bisa duduk dengan manis di bus Karunia Bakti tujuan Garut. Sekitar pukul 00.30 dini hari kami sudah sampai di Alun-alun Tarogong, Garut. Bersama Pak Asep (supir taksi Garut) kami diantar menuju Home Stay Bayongbong yang sudah kami pesan sebelumnya melalui website hoteldigarut.
Sumber : Home Stay Bayongbong, Garut (Dok. Fitri)
Sekitar pukul 10 pagi, kami memulai perjalanan menuju Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja, Garut. Perjalanan kali ini kami ditemani oleh aa' Dado dan aa' Frank dari tim hoteldigarut. Sebelumnya kami menyempatkan diri untuk mencicipi kuliner khas Garut yaitu Es Goyobod yang terdapat di depan Masjid Agung Garut.
Sumber : Es Goyobod, Rp4.000 (Dok. Fitri)
Dari Masjid Agung Garut kami melanjutkan perjalanan menuju sentra industri kulit Sukaregang. Tempat tersebut berupa jejeran toko-toko yang menjual aneka barang berbahan kulit, mulai dari jaket, tas, topi, dompet dan aksesoris berbahan kulit. Harganya pun bervariasi tergantung dari kualitas bahan, model, warna, ukuran dan aksesoris.
Sumber : Sentra industri kulit Sukaregang, Garut (Dok. Fitri)
Puas memanjakan mata dengan berbagai kerajinan kulit, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Talaga Bodas yang berada di Kecamatan Wanaraja. Meskipun jalan yang dilewati tidaklah mulus, banyak kelokan dan tanjakan, tidak menyurutkan semangat kami untuk segera sampai di lokasi. Diperjalanan menuju Talaga Bodas kita bisa melihat Gunung Sadahurip atau yang dikenal dengan Gunung Piramida. Konon katanya gunung tersebut menyimpan tapak sejarah peradaban orang Sunda di masa lalu.