Mohon tunggu...
Fitri Nurul
Fitri Nurul Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM UMM Membumikan Kembali Permainan Tradisional Kepada Anak-Anak Di Paud Zamzam Blimbing Malang

23 Februari 2024   19:09 Diperbarui: 27 Februari 2024   19:25 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bangsa Indonesia sendiri memiliki beragam permainan tradisional, bahkan berdasarkan pusat data dan teknologi informasi sekretariat jenderal kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memperkirakan data statistic pada tahun 2021 terdapat 787 jenis permainan tradisional di Tanah Air.

Seiring berjalannya waktu, teknologi dan informasi terus berkembang dengan pesat dan maju, sehingga permainan tradisional mulai tergantikan dengan permainan modern berbasis elektronik yang kini lebih disenangi oleh anak-anak. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk itu kami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) berusaha mengenalkan kembali beberapa permainan tradisional kepada anak-anak khususnya anak-anak di Paud ZamZam Polowijen Blimbing Malang yang dikemas dalam bentuk game agar anak- anak bisa mengenalnya dan melestarikannya dikemudian hari.

Diinisiasi oleh kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Tematik kelompok 2 tahun 2024 yang terdiri dari 10 anggota dibawah bimbingan DPL Ibu Hudaniah, S.Psi.,M.Si. Kegiatan pengabdian ini memberikan edukasi dengan cara membumikan kembali beberapa permainan tradisional yang mulai dilupakan.

Dari banyaknya permainan tradisional yang merupakan warisan budaya kita, kelompok mahasiswa Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini mengenalkan setidaknya 2 jenis permainan yaitu Gobak Sodor dan Ampar-Ampar Pisang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "gobak" memiliki arti yakni 'permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat yang berpetak-petak, dimana setiap garisnya dijaga oleh penjaga, pihak yang hendak masuk harus melewati garis dan jika mereka terkena sentuhan oleh penjaga, mereka harus berganti menjadi penjaga.'

Sementara kata "sodor" memiliki arti 'menyodorkan'. Dalam hal ini, yang harus disodorkan adalah tubuh dan tangan kita supaya dapat menyentuh pihak lawan yang hendak mencoba melewati garis.

Dilansir dari situs resmi kumparan.com permainan gobak sodor sendiri dapat meningkatkan Kesehatan fisik serta mental (keceriaan, kegembiraan), melatih kelincahan dan motoric anak-anak.

ampar2-psg-65d888c71470933b9f1da252.jpg
ampar2-psg-65d888c71470933b9f1da252.jpg

Permainan selanjutnya yang tak kalah seru dan menarik adalah ampar-ampar pisang, cara memainkannya adalah dengan menggunakan kaki yaitu dapat dilakukan secara berpasangan. Berdiri sambil berhadap-hadapan sambil berpegangan tangan. Kaki kanan disilangkan ke arah yang berlawanan, begitu juga dengan kaki kiri. Kemudian salah satu pemain membuka kedua kakinya dan pemain lainnya memasukkan satu kakinya ke arah tengah kaki pasangannya. Permainan dilakukan sambil bernyanyi lagu ampar-ampar pisang.

Manfaat dari permainan ini adalah dapat menjelaskan fungsi sistem saraf dan otot sehingga menghasilkan gerakan yang seirama, melatih keterampilan dan keseimbangan otak untuk berkonsentrasi.

Program PMM oleh Mahasiswa UMM ini memberi inovasi dengan adanya kegiatan membumikan Kembali permainan tradisional kepada anak anak selain meningkatkan motorik halus dan kasar pada anak anak usia dini tetapi juga mengenalkan salah satu warisan budaya yang harus dilestarikan, "permainan game tradisional ini merupakan hal yang baru dan menyadarkan kembali kepada kami bahwa permainan ini lebih banyak memberi manfaat dibandingkan game online" ucap kepala sekolah dengan penuh antusias

Manfaat dari bermain permainan Tradisional :

Membangun Karakter anak

Pendidikan karakter bisa dibentuk dari memperkenalkan permainan tradisional, contohnya dalam permainan gobak sodor mengajak anak-anak untuk membangun karakter Kerjasama dan kekompakkan yang tinggi, serta menumbuhkan sportivitas dengan riang gembira.

Melatih motorik anak

Dalam hal ini juga anak berlatih menyeimbangkan koordinasi antara kemampuan gerak tubuh dan perkembangan anak secara keseluruhan

Mengenalkan dan mengajarkan nilai-nilai budaya

Perkembangan teknologi dan dampak dari globalisasi yang hampir membuat setiap negara tidak memiliki Batasan, membuat banyak warisan budaya semakin pudar salah satunya permainan tradisional. Maka, dengan membumikan Kembali permainan tradisional yang dikemas secara mengasyikkan bisa membuat anak-anak mengenal Kembali permainan yang dulu sering dimainkan oleh para nenek moyang.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh peserta didik PAUD ZamZam malang yang berjumlah hampir 80 anak, 8 Guru dan 10 orang anggota PMM, kegiatan game tradisional ini berlangsung dengan lancar  serta diiringi antusias yang tinggi oleh seluruh anak-anak dan guru. Selanjutnya, kami akhiri dengan pembagian hadiah dan penutupan kegiatan ini oleh ibu Mahmuda sebagai Kepala Sekolah Paud Terpadu ZamZam Polowijen Blimbing Malang.

Oleh : Fitri Nurul Hidayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun