Bandung- Penipuan dengan modus layanan pengiriman Shopee Xpress kembali memakan korban, dan kali ini korban terjerat utang pinjaman online sebesar 40 juta rupiah. Modus penipuan yang memanfaatkan nama besar e-commerce Shopee ini menargetkan korban dengan cara yang semakin licik, hingga akhirnya mengakibatkan kerugian finansial yang besar. (10/11/2024)
Korban yang memilih tetap anonim memberi keterangan bahwa awalnya ia ingin mengecek paketnya yang sudah tertahan selama 2 hari di Kosambi DC, yang dimana gudang tersebut memiliki akun Instagram yang didalam profilenya tertera nomor adminnya.
Korban lalu menghubungi nomor admin gudang tersebut untuk memastikan bahwa paketnya tidak hilang dan segera dikirim, lalu admin meminta korban untuk konfirmasi paket dengan alasan bahwa banyak pelanggan lain yang memiliki komplain yang serupa dan untuk memastikan bahwa paket dan nomor resi pemilik sama. Untuk mempercepat proses korban diminta untuk menjadi pengguna aktif dan premium di Shopee. Dimana proses ini membuat korban harus mengaktifkan fitur Spaylater dan Spinjam.
Korban pada akhirnya menyetujui proses tersebut dan tidak lama setelahnya korban menerima telepon  dari admin tersebut yang dimana pelaku menjelaskan secara detail untuk mengaktifkan fitur tersebut pelaku juga memberi arahan korban untuk menarik sejumlah uang dari fitur Spinjam ke rekeningnya.
Serta korban diminta untuk mendownload sejumlah aplikasi pinjaman online lainnya yaitu app Adakami dan Easycash, Yang dimana penarikan uang ke rekening tersebut diimingi dengan "pemulihan limit" oleh pelaku agar bisa tervertifikasi sebagai user premium.
Korban menyetujui dan menarik sejumlah pinjaman online  dari semua aplikasi senilai limit yang tertera pada setiap aplikasi yang dapat di totalkan mencapai 40 juta rupiah.
Korban diminta untuk menunggu sekitar 15 menit untuk menunggu limit dari aplikasi tersebut, tetapi setelah 10 menit terlewat masih belum ada konfirmasi dari admin Gudang tersebut, korban panik karena limit dari aplikasi masih belum pulih dan saldo yang ada pada rekeningnya habis yang dimana awalnya terdapat 1 sekian juta kini hilang. Korban mencoba menghubungi Kembali admin Gudang tersebut tetapi hasilnya nihil dimana nomor korban di blokir. Pada titik itu, korban sadar bahwa ia telah menjadi korban penipuan dan setelah dicek Kembali total uang pinjaman korban mencapai 40 juta rupiah.Â
Setelah diselidiki lagi nomor admin Gudang tersebut juga digunakan untuk beberapa akun gudang yang lainnya serta beberapa review di google juga menunjukan bahwa kualitas pelayanan admin Gudang tersebut tidak memuaskan. Pada saat ini korban tengah melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib dengan harapan agar pelaku dapat segera diidentifikasi dan ditindak.