Mohon tunggu...
Fitri Nb
Fitri Nb Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN yang ingin punya passion menulis\r\n\r\ntulisan disini juga ada di blogku\r\nhttp://fitri-nb.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Hati yang Tersakiti

30 Juli 2018   20:03 Diperbarui: 30 Juli 2018   20:11 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang beberapa orang berpendapat, bahwa hati yang patah akan lebih "cepat" sembuh jika kita obati dengan sepotong hati yang baru(hati dengan hati) . TAPI HANYA SEMENTARA!!

Seberapa sakti hati itu, semuanya SEMENTARA.

Untuk apa kita mencari sepotong hati ya baru, yang akhirnya akan mematahkan hati kita lagi , bahkan lebih sakit dan pedih?

Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena "harapan". Menambatkan harapan pada seseorang hanya akan berujung kekecewaan, karena memang manusia adalah tempatnya salah dan lupa. ( )

Jadi berdasarkan pengalamanku, 

OBAT YANG PALING MUJARAB adalah SANG PEMILIK HATI. Bagaimanapun sakitnya seseorang, ketika kita serahkan hati kita pada-Nya, yang ada hanyalah rasa tenang, syukur dan terimakasih. Hingga tidak ada yang dapat menyakiti, kecuali rasa jauh dari - Nya, Rasa takut meninggalkan - Nya, dan Rasa tidak istiqomah menuju jalan-Nya.

Dan  ketika ada cinta yang datang, akan secara otomatis berlandaskan cinta pada Allah. Bahasa yang sering dipakai (fillah /lillah). Sering kita dengan (Aku mencintaimu karena Allah). Namun kata ini tak semudah diucapkan ataupun dituliskan. Kata ini butuh bukti konkret untuk komitmen menyerahkan semuanya pada Allah. (saya  juga lagi proses, ayo sama-sama berpotensi :) ) 

Ya Allah berikan kami kekuatan untuk selalu istiqomah menuju jalan-Mu. Aaamiiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun