2.3 Kerangka Pemikiran
Kerangka Pemikiran menurut Menurut McGaghie dalam Hayati (2020), kerangka pemikiran ialah proses melakukan pengaturan dalam melakukan penyajian pertanyaan dalam penelitian dan mendorong penyelidikan atas permasalahan yang menyajikan permasalahan dan konteks penyebab peneliti melaksanakan studi tersebut. Kerangka Pemikiran studi ini ialah Kurikulum Merdeka (X) variabel independen serta Motivasi dan Hasil Belajar (Y) variabel dependen. Gejala yang menjadi objek permasalahan. .Kerangka berpikir disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil Penelitian yang relevan.Â
Kerangka Berpikir merupakan argumentasi peneliti dalam merumuskan hipotesis dengan menggunakan logika deduktif (untuk metode Kuantitatif) dengan memakai pengetahuan ilmiah sebagai premis-premis dasarnya. Kerangka berpikir merupakan buatan peneliti sendiri bukan dari peneliti lain, yakni cara peneliti berargumentasi dalam merumuskan hipotesis. Argumentasi itu harus analisis, sistematis, dan menggunakan teori yang relevan.Â
Dalam penelitian ini memiliki 3 variabel, yaitu Variabel dependen Kurikulum Merdeka dan Variabel Independen Motivasi dan Hasil belajar siswa. Bahwa dengan variabel X ini Kurikulum merdeka dapat memberikan pengaruh kepada Variabel Y1 Motivasi Siswa dengan Y2 Hasil Belajar siswa dimana kedua variabel ini bisa memberikan negatif dan positif terhadap siswa, sebagai berikut:
2.4 Rumusan HipotesisÂ
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana Pengaruh dalam motivasi dan Hasil Belajar siswa dengan adanya kurikulum merdeka. Maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.H1 : Tidak Adanya Pengaruh antara Kurikulum Merdeka terhadap Motivasi dan Hasil Belajar SiswaÂ
2.H-1 : Adanya Pengaruh antara Kurikulum Merdeka terhadap Motivasi Siswa.
3.H-2 : Adanya Pengaruh antara Kurikulum Merdeka terhadap Hasil Belajar Siswa