Sejak lama, Sabtu telah menjadi hari istimewa bagi saya untuk berburu kata. Di toko buku, pusat perbelanjaan, kafe, atau pasar, saya mengamati orang-orang dan kejadian dengan sepenuh perhatian. Sesekali saya membayangkan bila percakapan yang terjadi di sekitar saya sedang terjadi di tempat atau dimensi lain. Segala hal yang menarik saya tangkap, simpan, sebelum memasaknya hingga matang dalam benak.
Tapi itu dahulu, sebelum pandemi melanda sehingga saya harus mengurangi mobilitas. Sekarang saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk berburu kata di rumah saja. Halaman belakang atau teras depan menjadi tempat favorit saya untuk berburu kata. Meskipun tidak terlalu luas, saya berusaha membuat kedua tempat itu menjadi nyaman dengan menghadirkan ragam tanaman.
Selama ini, keindahan tanaman memang mampu meredakan kepenatan saya saat berburu kata. Ibarat tabung oksigen ketika aliran pernapasan sesak karena kebuntuan kalimat. Karena itu saya rajin melakukan perawatan, jangan sampai kata-kata ikut layu gara-gara tanaman kesayangan saya kekurangan air atau vitamin. Karena bagi saya, tanaman sudah menjadi penyelamat bagi kata-kata itu sendiri.
Selain tanaman, langit sore menjadi kanvas luas yang tak kalah penting bagi saya. Saat penat menatap layar, saya sering menengadah pada langit yang terbentang. Langit membawa saya berkelana mengunjungi tempat-tempat dan kejadian. Apa, siapa, kapan, mengapa, di mana dan bagaimana seolah terlukis di sana, siap diolah menjadi aneka cerita.
Hal paling tak mengenakkan adalah ketika Sabtu tiba, tiba-tiba penyakit malah berkunjung. Kalau sudah begini, acara berburu kata pun terancam batal. Memang, bila tak didukung dengan kondisi yang prima, merajut pikiran dan imajinasi justru berpotensi menimbulkan masalah baru. Alih-alih menghasilkan sebuah cerita, penyakit yang ada malah semakin parah.
Hari ini, mulai subuh saya sudah terjaga gara-gara tadi malam sebuah frasa terus mengusik saya. Karena itu saya harus berburu kata. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, terpaksa saya harus berhenti sebelum semuanya rampung. Itu bukan masalah, karena dalam sebuah perburuan, hasil akhir tak selalu jadi yang utama.
menulis catatan ini. Sekadar menjadi pengingat, bahwa beberapa hari ke depan saya harus menjaga kondisi agar Sabtu nanti saya bisa berburu kata dengan nyaman. Sebuah catatan agar saya selalu berhati-hati sebelum perburuan dimulai.
Sambil beristirahat, saya punMungkin bagi sebagian orang, Sabtu adalah waktu untuk beristirahat dari kata-kata. Tapi bagi saya, Sabtu senantiasa menjadi hari spesial untuk perburuan kata-kata. Tidak harus bepergian, di mana pun tempatnya, kata-kata sedang menanti untuk segera dibidik.
Salam sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H