sunyi.
Â
bayang-bayang senja mengendap-endap pergi. lindap di jejakmu yang sepi.
Â
pada senyummu yang redup di antara kapal-kapal yang berlabuh di dermaga, selalu ada air mata. saat senja datang, saat senja pergi.
***
Tepian DanauMu, 21 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!